kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.975.000   59.000   3,08%
  • USD/IDR 16.830   0,00   0,00%
  • IDX 6.438   38,22   0,60%
  • KOMPAS100 926   8,20   0,89%
  • LQ45 723   5,45   0,76%
  • ISSI 205   2,17   1,07%
  • IDX30 376   1,61   0,43%
  • IDXHIDIV20 454   0,42   0,09%
  • IDX80 105   1,01   0,98%
  • IDXV30 111   0,45   0,40%
  • IDXQ30 123   0,28   0,22%

Selain harga cabai, harga pangan lainnya juga melonjak


Selasa, 21 Januari 2020 / 18:16 WIB
Selain harga cabai, harga pangan lainnya juga melonjak
ILUSTRASI. Penjual bahan makanan melayani pembeli di Pasar Palmerah, Jakarta, Senin (06/01). Ikappi sebut harga cabai naik karena kurangnya pasokan.


Reporter: Vendi Yhulia Susanto | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ketua Umum Ikatan Pedagang Pasar Tradisional (Ikappi) Abdullah Mansuri mengatakan saat ini harga cabai melonjak Kenaikan harga sudah terjadi dalam sebulan terakhir karena pasokan yang terus berkurang.

"Semua jenis cabai mengalami kenaikan kecuali cabai rawit hijau," kata Abdullah kepada Kontan.co.id, Selasa (21/1).

Baca Juga: Pengamat IPB: Harga beras yang stabil saat ini tak gambarkan kondisi sesungguhnya

Abdullah mengatakan, harga cabai saat ini terbilang lebih mahal dua kali lipat dibanding bulan yang sama pada tahun lalu. Kenaikan harga juga terjadi pada bawang putih maupun bawang merah walaupun kenaikan berkisar antara Rp 500/kg - Rp 2.000/kg.

Sementara itu, Ikappi menilai harga-harga komoditas lain terbilang masih stabil.

Meski begitu, Abdullah mengingatkan, agar pemerintah mengantisipasi kemungkinan kenaikan harga pangan menjelang Hari Raya Imlek. Pasalnya, tren konsumsi masyarakat di hari-hari besar terbilang meningkat.

Baca Juga: Targekan pertumbuhan ekonomi 5,08%, pemerintah masih andalkan belanja

Jika permintaan yang banyak tidak dibarengi dengan adanya pasokan, maka harga-harga kebutuhan pokok diprediksi akan naik.



TERBARU

[X]
×