Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Isuzu Panther pertama kali muncul di Indonesia pada 1991. Multi-Purpose Vehicle (MPV) ini bukan hanya terkenal soal daya angkutnya, melainkan ketangguhan dan keiritan dari mesin diesel yang digunakannya.
Generasi awal Panther menggunakan mesin diesel dengan kode C223, dengan kubikasi 2.238cc 4 silinder OHV indirect injection yang menghasilkan tenaga 72 TK di 4.300 rpm dan torsi puncak 140 Nm di 2.400 rpm.
Generasi pertama ini diperkenalkan dalam berbagai bentuk buatan karoseri. Misalnya seperti Bravo, Miyabi, Sparta dan Golden. Lalu pada 1993 menambah variannya seperti Hi-Grade, Grand Deluxe, Total Assy (Deluxe), dan Standard. Peremajaan Panther dilakukan pada 1996.
Baca Juga: Harga mobil bekas Daihatsu Luxio Februari 2021, semaki murah, mulai Rp 60 jutaan
Meski secara tampilan tak banyak berubah, namun Isuzu menaikan kapasitas mesin menjadi 2.500 cc dengan kode 4ja1 dan mengubah sistem bahan bakar menjadi direct injection. Mesin baru ini bisa menghasilkan tenaga 78,9 TK di 3.900 rpm dan torsi 170 Nm di 2.300 rpm.
Pada generasi ini tersedia dua varian, Deluxe dan model pikap yang masih eksis sampai saat ini.
Tak sampai di situ, Isuzu kembali meremajakan Panther saat memasuki tahun 2000. Ini menjadi momen Isuzu membenamkan mesin Turbo Diesel untuk Tipe Touring yang menjadi varian tertingginya.
Baca Juga: Kian bersahabat, harga mobil bekas Daihatsu Luxio kini dari Rp 60 jutaan saja
Bahkan pilihan transmisi otomatis pun mulai tersedia. Mesin dengan turbo memiliki tenaga yang sama, 78,9 TK namun di rpm yang lebih rendah, yakni 3.500 rpm.