kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45928,42   6,96   0.76%
  • EMAS1.325.000 -1,34%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Selesai dibuat, PHE ONWJ berangkatkan anjungan lapangan KLD


Rabu, 15 Juli 2020 / 19:20 WIB
Selesai dibuat, PHE ONWJ berangkatkan anjungan lapangan KLD
ILUSTRASI. Kepala SKK Migas Dwi Seotjipto


Reporter: Filemon Agung | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (PHE ONWJ) memberangkatkan anjungan Lapangan KLD pada Rabu (15/7) menuju lepas pantai Utara Jawa Barat.

Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto mengatakan, dengan rampungnya anjungan diharapkan proyek dapat dimulai lebih awal dari jadwal yang dicanangkan.

Dwi tak menampik kondisi pandemi covid-19 cukup memberikan dampak bagi industri hulu migas. Ia pun mengapresiasi langkah PHE ONWJ dalam merampungkan proyek di tengah tantangan yang dihadapi.

"Kami berharap capaian yang membanggakan ini dapat dikawal dengan baik agar memberikan dampak positif pada penambahan produksi migas dan dalam jangka panjang akan menopang upaya mencapai produksi 1 juta barrel di 2030 untuk mewujudkan ketahanan energi nasional," kata Dwi dalam keterangan tertulis, Rabu (15/7).

Baca Juga: Produksi Blok Rokan capai 170.000 bph di Juli, SKK Migas: potensi masih cukup besar

Asal tahu saja, tahap pabrikasi anjungan KLD dilakukan oleh kontraktor EPCI PT Meindo Elang Indah di Handil-1 Fabrication Yard.

Sementara itu, Direktur Utama PT PHE Subholding Upstream, Budiman Parhusip mengatakan, pihaknya tetap berupaya merampungkan proyek kendati dihantam dampak pandemi covid-19.

“Proses fabrikasi anjungan KLD yang tepat waktu membuktikan kami berupaya maksimal untuk tetap on track sesuai dengan jadwal penyelesaian proyek," terang Budiman.

Ia memastikan pihaknya juga menerapkan mekanisme work from home (WFH) untuk pekerja di kantor proyek dan meminimalkan jumlah pekerja di site untuk mengutamakan kesehatan.

Hal serupa berlaku juga pada kontraktor EPCI PT Meindo Elang Indah. Selain memberlakukan 50% WFH untuk pekerja di Jakarta, juga mempertahankan jumlah pekerja di site yang diperlukan untuk penyelesaian tahap pekerjaan ini.

Baca Juga: SKK Migas belum terima laporan soal Shell mundur dari Blok Masela




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Trik & Tips yang Aman Menggunakan Pihak Ketiga (Agency, Debt Collector & Advokat) dalam Penagihan Kredit / Piutang Macet

[X]
×