kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.343.000 -0,81%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Selesaikan pembanguan pabrik, Malindo Feedmill (MAIN) anggarkan capex US$ 60 juta


Minggu, 02 Februari 2020 / 18:15 WIB
Selesaikan pembanguan pabrik, Malindo Feedmill (MAIN) anggarkan capex US$ 60 juta
ILUSTRASI. Malindo Feedmill bakal menyelesaikan pabrik pakan ternaknya yang berada di Pulau Sumatra


Reporter: Muhammad Julian | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Malindo Feedmill Tbk siap melancarkan agenda ekspansinya. Tahun ini, emiten pakan ternak ini menganggarkan belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar US$ 50 juta - US$ 60 juta untuk menopang rencana ekspansi.

“Sumber pendanaanya 30% dari internal, 70% dari pinjaman,” kata Sekretaris Perusahaan Malindo Feedmill Andre Andreas Hendjana kepada Kontan.co.id (30/01).

Sebagian dari capex yang dianggarkan bakal digunakan untuk merampungkan penyelesaian pabrik pakan baru di Lampung, Sumatra Selatan. Dengan adanya kehadiran pabrik baru, perusahana yang memiliki kode saham MAIN ini membidik kenaikan kapasitas produksi pakan ternak menjadi sebesar 1,8 juta metrik ton (mt) per tahun.

Baca Juga: Sentimen positif menyelimuti emiten poultry, simak saham yang layak dikoleksi

Menurut Andre, sejauh ini pembangunan pabrik pakan baru sudah berjalan selama satu bulan. Perusahaan menargetkan, pabrik pakan baru sudah bisa beroperasi komersil pada akhir tahun ini.

Nantinya, pakan ternak yang diproduksi oleh pabrik pakan baru akan dipasarkan di wilayah Sumatra. Pada tahap awal, pabrik pakan baru ini akan memproduksi 15.000 mt ton pakan ternak.

Selagi pembangunan pabrik pakan ternak baru dilakukan, kegiatan produksi pakan ternak akan terus berjalan dengan mengandalkan pabrik pakan ternak perusahaan lainnya yang terletak di  Cakung, Ciaknde, Gresik, Semarang dan Makassar. Secara total, pabrik-pabrik pakan ternak ini memiliki kapasitas produksi sebesar 1,65 juta mt per tahun.

Asal tahu saja, meski memiliki beberapa lini penjualan, segmen pakan ternak masih menjadi andalan yang memiliki kontribusi paling besar dalam penjualan bersih MAIN. Pada sembilan bulan pertama tahun lalu saja, segmen pakan ternak tercatat menyumbang penjualan sebesar Rp 3,74 triliun atau setara dengan 65,99% dari total penjualan bersih sebesar Rp 5,66 triliun. 

Sementara itu, sumbangan terbesar kedua dan ketiga terhadap penjualan berasal dari penjualan DOC dengan porsi kontribusi sebesar 17,72% dan ayam pedaging sebesar 11,30%.

Baca Juga: Prospek Peternakan Cerah, Pebisnis Pakan Incar Kenaikan Penjualan Dua Digit

Selain menyelesaikan pembangunan pabrik baru, capex yang dianggarkan juga akan digunakan untuk membeli mesin penetas serta menyelesaikan pembangunan kandang baru untuk bibit dan broiler yang sudah hampir rampung.

“Dalam waktu dekat kandang baru untuk breeder dan broiler akan mulai beroperasi,” kata Andre.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×