Reporter: Dityasa H Forddanta | Editor: Markus Sumartomjon
KONTAN.CO.ID - PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) tak ingin kehilangan pangsa pasar semen. Perusahaan pelat merah ini bakal berupaya menjadi produsen semen dengan penguasaan pasar terbesar di tanah air yakni 42%.
Salah satu upaya meluncurkan slag Maxstrength cement. "Pangsa pasar mungkin tetap, tapi dengan Mazstrength bisa menjaga pasar kami dari serbuan pemain baru," jelas Agung Wiharto, Sekretaris Perusahaan Semen Indonesia, Rabu (30/8).
Slag cement merupakan jenis semen baru di Indonesia. Nama jenisnya slag cement. Semen jenis lebih kokoh dan lentur dibanding semen konvensional.
"Target produksi sekitar 750.000 ton per tahun," ujar Gatot Setyaji, Direktur Utama PT Semen Gresik, pada kesempatan yang sama, Rabu (30/8).
Produksi Maxstrength Cement menggunakan fasilitas Pabrik Cigading milik Semen Gresik. Sejatinya, pabrik itu memiliki kapasitas produksi 1 juta hingga 2 juta ton per tahun.
Penjualannya saat ini baru sebatas untuk BUMN Karya. Sehingga, produksi Maxstrength Cement disesuaikan dengan permintaan.
Meski demikian, Plt Direktur Utama Semen Indonesia, Johan Samudra optimistis permintaan slag cement di Indonesia bakal terus meningkat. Ia memberikan gambaran, sekitar 60% penggunaan semen di Singapura adalah slag cement.
Jadi, seharusnya permintaan slag cement domestik akan terus bertambah seiring dengan kelebihannya dibanding jenis semen lain. Indonesia juga merupakan negara kepulauan yang juga membutuhkan banyak konstruksi di daerah perairan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News