kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Semeru erupsi, Bandara Juanda dan Bandara Abdulrachman Saleh beroperasi normal


Sabtu, 04 Desember 2021 / 21:10 WIB
Semeru erupsi, Bandara Juanda dan Bandara Abdulrachman Saleh beroperasi normal


Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Perhubungan (Kemenhub) buka suara terkait operasional bandara berkaitan dengan erupsi Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Sabtu (4/12). 

Mengenai hal ini, bandara terdekat dengan Gunung Semeru adalah Bandara Abdulrachman Saleh di Malang dan Bandara Internasional Juanda di Surabaya. Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub memastikan operasional penerbangan di dua bandara tersebut tetap normal. 

Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub Novie Riyanto mengatakan, pihaknya akan terus melakukan monitoring secara intensif dampak erupsi Semeru terhadap aktivitas penerbangan. 

Pemantauan tersebut dilakukan dengan melibatkan Perum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (Perum LPPNPI) atau AirNav Indonesia, serta Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) dan Penyelenggara Bandar Udara. 

Baca Juga: Gunung Semeru erupsi, 8 desa di 2 Kecamatan di Lumajang ikut terdampak

“Kami akan terus memantau perkembangan erupsi Gunung Semeru. Untuk penerbangan di Bandar Udara Abdulrachman Saleh di Malang, hingga saat ini tetap berjalan normal," katanya dalam keterangan resmi Sabtu (4/12). 

Berdasarkan hasil monitoring pada ASTHAM Perum LPPNPI yang bersumber dari VAAC Darwin yang terbit jam 09.40 UTC (16.40 WIB), diinformasikan bahwa sebaran abu vulkanik Gunung Semeru mengarah ke barat daya dengan kecepatan 50 knot. “Tidak terdapat bandara dan ATS route yang terdampak Volcano Ash (VA). Bandara di Malang berjarak 9 NM dari area VA,” jelasnya. 

“Saat ini, operasional penerbangan tetap berjalan normal dan akan terus dilakukan monitoring intensif serta penyiapan langkah-langkah contingency sesuai ketentuan yang berlaku,” sambung Novie. 

Lebih lanjut, Novie Riyanto mengimbau kepada Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah III Surabaya dan seluruh stakeholder penerbangan agar terus memonitor informasi terkini, dan memastikan keselamatan dan keamanan penerbangan pasca erupsi Gunung Semeru. 

Baca Juga: BNPB: Belum ada korban jiwa dampak erupsi Gunung Semeru

“Kita tetap harus waspada terhadap dampak dari abu vulkanik. Terus tingkatkan koordinasi dan bersiaga dengan perkembangan aktivitas erupsi Gunung Semeru yang dapat berpotensi mempengaruhi kegiatan operasional penerbangan,” serunya. 

Untuk diketahui, terkait letusan Gunung Semeru ini AirNav Indonesia telah mengeluarkan Ashtam of Semeru Volcano dengan Nomor VAWR 2170 pada pukul 16.40 WIB. Sekretaris Perusahaan AirNav Indonesia Rosedi mengatakan, Gunung Semeru erupsi pada Sabtu (4/12/2021) pukul 15.32 WIB. 




TERBARU

[X]
×