Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Armidian Karyatama Tbk (ARMY) terus melakukan penambahan lahan setelah melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada pertengahan tahun lalu. Sepanjang semester I-2018, cucu usaha PT Hanson International Tbk (MYRX) ini telah berhasil mengakuisisi lahan seluas 70 hektare (ha).
Seluruh lahan yang telah diakuisisi tersebut berada di wilayah Tangerang. Sehingga total landbank atau cadangan lahan Armidian saat ini tercatat seluas 570 ha. Rinciannya 500 ha di wilayah Maja dan 70 ha di wilayah Tangerang.
Adnan Tabrani, Komisaris Armidian Karyatama mengatakan, ekspansi lahan perusahaan tidak hanya akan dilakukan di Maja saja tetapi juga ke wilayah Tangerang.
"Di daerah Maja, potensi untuk akuisisi lahan sudah mulai terbatas makanya kami coba masuk ke wilayah Tangerang." katanya pada Kontan.co,id di Jakarta, Rabu (1/8).
Dia tidak menyebutkan nilai dana yang telah digelontorkan untuk akuisisi lahan selama semester I tersebut. Hanya yang jelas, dana untuk belanja lahan masih mengandalkan dana penawaran saham perdana (IPO) yang dilakukan pada pertengahan tahun 2017 lalu yaitu sebesar Rp 491,2 miliar.
Rencananya, hasil dana IPO sebesar 69,6% akan digunakan untuk belanja modal akusisi lahan. Sementara 30,4% akan digunakan untuk melunasi pinjaman ke induknya yaitu PT Mandiri Mega Jaya sebesar Rp 250,51 miliar. Mandiri Mega Jaya merupakan anak usaha yang dimiliki langsung oleh Hanson International.
Armidian tidak menetapkan target lahan yang ingin ditambah hingga akhir tahun. Namun, perusahaan akan terus melanjutkan ekspansi lahan untuk mempersiapkan future development mereka.
Sementara untuk pengembangan, Armidian masih akan fokus di wilayah Maja. Adnan bilang, lahan yang mereka punya disana masih cukup besar dan butuh waktu panjang untuk pengembangannya. Sementara lahan yang sudah mereka punya di wilayah Tangerang baru akan dikembangkan setelah pengembangan di Wilayah Maja rampung.
Armidian bersama dengan anak usaha Hanson International yang lain yaitu PT Harvest Time telah berkongsi dengan Ciputra Group mengembangan proyek Citra Raya Maja. Total lahan keduanya yang dikerjasaman dengan Ciputra Group itu sekitar 400 ha dimana 53% merupakan bagian Armidian.
Setelah kerjasama dengan Ciputra Group tersebut, Adnan mengatakan, pihaknya akan mencoba untuk melakukan pengembangan proyek secara mandiri seperti proyek Perumahan Forest Hill di Parung Panjang yang dikembangkan sendiri oleh PT Mandiri Mega Jaya. "Dari kerjasama dengan Ciputra kami sudah belajar dan akan mencoba menggarap proyek sendiri," ujarnya.
Sepanjang semester I 2018, Armidian berhasil mencatatkan kinerja positif. Perusahaan mengantongi pendapatan sebesar Rp 118,7 miliar atau meningkat 185,3% dari Rp 41,6 miliar pada periode yang sama tahun lalu. Adapun taba tahun berjalannya tercatat meningkat tajam dari Rp 762,7 juta menjadi Rp 30,79 miliar.
Bambang Irianto, Direktur Utama ARMY mengatakan, perusahaan tahun ini membidik pendapatan sebesar Rp 326 miliar. "Adapun laba bersih ditargetkan minimal 40% dari target pendapatan itu," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News