Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Sepanjang semester I 2015, PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) berhasil mengantongi pra penjualan atau marketing sales sebesar Rp 3,6 triliun. Angka ini tumbuh 25,8% dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 2,75 triliun.
Realisasi ini masih 46% dari target marketing sales yang dipatok perseroan hingga ujung tahun sebesar Rp 7,5 triliun. Kendati demikian, emiten properti ini masih optimis target dapat tercapai. "Kita tidak rencana revisi target," kata Hermawan Wijaya, Direktur BSDE pada KONTAN, Kamis (9/7).
Hermawan mengatakan, sebagian besar marketing sales tersebut disumbang oleh proyek proyek perseroan yang ada di BSD City. Porsinya mencapai sekitar 70%.
Sementara selebihnya berasal dari proyek-proyek perseroan yang tersebar di beberapa wilayah seperti Grand Wisata Bekasi, Legenda Wisata, Taman Banjar Wijaya Tangerang, Kota wisata Cibubur dam Grand Kota Balikpapan.
Tahun ini, grup Sinarmas ini akan menggarap empat proyek baru yang ditargetkan bisa menyumbang marketing sales. Pertama, proyek Taman Permata Buana dengan proyek bertajuk Aerium di Kembangan, Jakarta Barat. Proyek Aerium ini akan dibangun condominium dan kawasan terpadu dengan total dana investasi sebesar Rp 2 triliun.
Kedua, proyek Element di Rasuna Epicentrum Kuningan, Jakarta yang akan dikembangkan untuk membangun dua proyek apartemen dengan dana investasi ditaksir mencapai Rp 2 triliun. Tower pertama menara di kawasan Epicentrum ini rencananya akan diluncurkan kuartal III ini dan diharapkan bisa memperoleh marketing sales sebesar Rp 750 miliar hingga akhir tahun nanti.
Ketiga, proyek high rise di daerah Tanjung Barat. Rencananya perseroan akan mengembangkan kawasan ini menjadi kawasan terpadu dengan membangun ruang ritel, apartemen, hotel yang nantinya akan dibangun tiga menara dengan total dana investasi sebesar Rp 3 triliun.
Keempat, perseroan akan membangun proyek residensial rumah tapak di Samarinda dengan nama Bumi Samarinda Damai seluas 100 hektar. Pada tahun ini, perseroan menargetkan bisa mendapatkan marketing sales sebesar Rp 100 miliar dari proyek di Samarinda dengan harga jual di bawah Rp 1 miliar.
Adapun anggaran belanja modal atau capex yang disiapkan perseroan Rp 3,5 triliun - Rp 4 triliun. Dana tersebut bersumber dari khas internal, dan eksternal seperti penerbitan obligasi. Dana tersebut akan digunakan untuk membiayai pembangunan infrastruktur, akuisisi lahan, dan pengembangan keempat proyek tadi. Tahun ini, perseroan berencana mengakuisisi lahan seluas 100 ha di beberapa proyek eksisting yakni BSD city, grand Wisata dan Grand City Balikpapan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News