kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45893,43   -4,59   -0.51%
  • EMAS1.306.000 -0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Semester I, penjualan benih sawit Dami Mas naik


Jumat, 05 Juli 2013 / 08:46 WIB
Semester I, penjualan benih sawit Dami Mas naik
ILUSTRASI. Drakor Extraordinary You,? salah satu drama Korea yang berhenti tayang di Netflix pada akhir bulan ini.


Reporter: Handoyo | Editor: Fitri Arifenie

JAKARTA. Meskipun harga minyak sawit mentah atawa crude palm oil (CPO) sedang merunduk, kebutuhan benih kelapa sawit justru menjulang. Salah satu produsen benih nasional, PT Dami Mas, tahun ini bisa tersenyum lebar. Pasalnya, penjualan benih sawit milik anak usaha PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk (SMART) ini hingga semester I tahun ini naik 25% dibandingkan tahun lalu periode yang sama.

Pada semester pertama tahun lalu, Dami Mas mampu menjual benih sawit sebanyak 8 juta kecambah. Pada paruh pertama tahun ini, penjualan benih sawit Dami mas bisa mencapai 10 juta kecambah.

Melihat volume penjualan pada semester pertama tahun ini, Tony Liwang, Direktur Dami Mas optimis target penjualan sebesar 20 juta kecambah bisa terpenuhi tahun ini bahkan bisa lebih. "Kita memproyeksi peningkatan penjualan akan terjadi di kuartal III dan kuartal IV mendatang," kata Tony, Kamis (4/7).

Tony menjelaskan, ada beberapa hal yang menyebabkan kenaikan produksi benih sawit Dami Mas. Salah satunya adalah curah hujan tinggi yang tentunya menguntungkan untuk melakukan penanamam. Faktor lainnya adalah kejelasan status regulasi moratorium pembukaan hutan alam dan lahan gambut yang diperpanjang selama dua tahun melalui Instruksi presiden (Inpres) Nomor 6 tahun 2013. "Kejelasan status itu tidak akan membuat perusahaan ragu untuk menanam," kata Tony.

Menurut dia, kebijakan moratorium tidak berpengaruh terhadap industri benih sawit. Meski dilarang membuka lahan, Tony bilang masih ada lahan terlantar dan lahan yang ijinnya keluar sebelum pemberlakuan moratorium. Buktinya, penjualan Dami Mas tiap kuartalnya mengalami kenaikan. Jika pada kuartal pertama, penjualan hanya 4,1 juta kecambah di kuartal kedua ini, penjualan benih Dami Mas 5,9 juta kecambah.

Dami Mas menargetkan penjualan benih sawit sepanjang tahun 2013 ini meningkat 14,29% dibanding realisasi tahun lalu sebanyak 17,5 juta benih. Untuk produksi benih sawit Dami Mas, Tony memproyeksikan sebanyak 24 juta benih sampai 25 juta benih. "Untuk produksi realatif sama dengan tahun lalu," kata Tony.

Ekspor Meningkat

Benih sawit milik Dami Mas selain dipasarkan di dalam negeri juga untuk kebutuhan ekspor. Tahun ini, diperkirakan ekspor benih sawit Dami Mas naik 90,48% dibandingkan tahun lalu. Tahun lalu, Dami Mas mengekspor benih sawit ke Liberia sebanyak 52.500 kecambah. "Tahun ini, ekspor benih sawit diperkirakan tembus hingga 100.000 kecambah," kata Tony.

Di dalam negeri, sebanyak 60% dari penjualan benih sawit produksi Dami Mas di pasarkan ke beberapa perusahaan dan petani plasma. Sementara sisanya digunakan untuk kebutuhan internal perusahaan yakni Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk.
Lahan untuk tanaman indukan benih sawit yang dimiliki Dami Mas saat ini mencapai 100 hektare (ha) yang berada di Provinsi Riau dan Sumatera Selatan. Jumlah pohon indukannya sendiri mencapai sekitar 11.000 pohon.

Mengutip data dari Direktorat Tanaman Tahunan Dirjen Perkebunan, Kementerian Pertanian (Kementan), sepanjang tahun 2012 lalu realisasi penyaluran benih sawit mencapai 160.990.711 butir atau sekitar 91,9% dari rencana produksi yang sebanyak 175.000.000 butir.
Secara nasional, ekspor benih kelapa sawit tahun lalu sebanyak 13.045.000 butir, sedangkan impornya 15.625.000 butir. Negara tujuan ekspor sawit antara lain Nigeria, Ghana, Kamerun, Pantai Gading, Philipina, Liberia, dan Gabon. Impor bibit sawit berasal dari Papua New Guinea, Costa Rica, Malaysia, Thailand. n

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×