Reporter: Adhitya Himawan | Editor: Havid Vebri
JAKARTA. Penjualan mobil premium asal Inggris, Jaguar melorot tajam. Hingga semester I 2015, penjualan mobil Jaguar anjlok 50% dibandingkan periode sama tahun lalu.
Darwin Maspolim, Chief Operating Officer PT Grandauto Dinamika, distributor dan importir mobil Jaguar untuk wilayah Indonesia mengatakan, penurunan penjualan sepanjang semester I 2015 merupakan dampak dari turunnya penjualan mobil nasional secara keseluruhan. "Memang permintaan mobil kita juga sedang menurun tahun ini," kata Darwin saat dihubungi KONTAN, Senin (10/8).
Ia memperkirakan, tren penurunan penjualan mobil Jaguar akan terus berlangsung sampai akhir tahun ini. Menurutnya, penjualan Jaguar sampai akhir tahun bisa turun antara 20%-30% dibanding realisasi penjualan akhir tahun lalu.
"Makanya sementara ini mungkin kami agak menahan harga dulu meskipun kami terkena dampak bea masuk impor yang naik dari 40% menjadi 50%," pungkas Darwin.
Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) per Juni 2015, penjualan mobil Jaguar sepanjang semester I 2015 hanya mencapai 12 unit. Jumlah ini turun 50% dibanding penjualan di periode semester I 2014 yang mencapai 24 unit. Sementara penjualan mobil Jaguar di akhir tahun 2014 mencapai 50 unit.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News