Reporter: Fitri Nur Arifenie |
JAKARTA. PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) akan melakukan tender untuk 18 pembangkit listrik pada semester I tahun ini. Tender tersebut merupakan bagian dari rencana PLN yang menyerahkan pembangunan pembangkit kepada swasta.
Direktur Utama PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Dahlan Iskan mengatakan, tender tersebut akan digelar untuk beberapa wilayah di Region Indonesia Barat, Region Indonesia Timur dan Region Jawa Bali. "Kapasitas pembangkit untuk ke 18 pembangkit itu adalah 3.799 mw," kata Dahlan.
Ke 18 pembangkit tersebut ada yang mulai tender pada bulan April, ada yang mulai Mei dan Terakhir baru mulai tender pada Juni.
Untuk bulan April ada 9 pembangkit yang akan dibuka tendernya. Ke sembilan pembangkit tersebut adalah PLTU Sumatera Selatan 6 (2x300 mw), PLTU Riau (2x300 mw), PLTP Mulut Balai (4x55 mw), PLTP Ulu Belu (2x55 mw), PLTP Bangkanai (1x120), PLTP Kendari (2x25 mw), PLTP Kalimantan Timur (2x100 mw), PLTP Kamojang (40x60 mw) dan PLTP Karaha (140 mw).
Kemudian pada bulan Mei, yang dibuka pembangunan tendernya adalah PLTU Sumatera Barat 1 (2x110 mw), PLTU Sumatera Selatan 5 (2x150 mw), PLTU Sumatera Selatan 7 (2x150 mw), PLTU New Bangka 2 (2x30 mw), PLTA Simpang Aur (29 mw), PLTA Lawe Mamas (3x30 mw) dan PLTU Kalsel (2x100 mw). Terakhir, tender yang baru akan mulai digelar pada bulan Juni adalah PLTU Madura dengan kapasitas pembangkit 1x400 mw yang diharapkan sudah bisa beroperasi pada 2015.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
