Reporter: Petrus Dabu | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA.Laba bersih PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) mengalami kenaikan signifikan dari Rp 4,8 triliun pada semester pertama 2013 menjadi Rp 12,3 triliun pada semester pertama tahun 2014 atau naik 156,25%.
Kenaikan laba bersih ini selain karena kanaikan laba usaha juga karena peningkatan laba selisih kurs sebesar Rp 4,4 triliun yang diakibatkan oleh menguatnya Rupiah terhadap dollar Amerika, meskipun nilai Rupiah terhadap Yen melemah. Catatan saja, sebanyak 81,6% liabilitas PLN dalam dollar AS.
Adapun laba usaha PLN pada semster pertama 2014 ini tercatat sebesar Rp 12,3 triliun naik 44,57% dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang tercatat sebesar 18,4 triliun.
Sedangkan total pendapatan PLN pada semester pertama 2014 sebesar Rp 145,1 triliun meningkat dibandingkan semester pertama tahun lalu yang tercatat sebesar Rp 116,7 triliun. Meningkatnya pendapatan usaha di Semester I 2014 ini disebabkan kenaikan volume penjualan kWh tenaga listrik menjadi sebesar 96,560 Tera Watt hour (TWh) atau naik 6,7% dibanding dengan periode yang sama tahun 2013.
"Kenaikan volume penjualan juga dapat dilihat sebagai wujud nyata dukungan terhadap pertumbuhan ekonomi dan upaya untuk terus meningkatkan angka rasio elektrifikasi. PLN terus menyambung listrik ke pelanggan dan hingga Juni 2014 jumlah pelanggan Perseroan mencapai 55,74 juta pelanggan," ujar Bambang Dwiyanto, Manajer Senior Komunikasi Korporat PLN dalam keterangan tertulis, Selasa (5/8).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News