Reporter: Dian Pitaloka Saraswati |
PT Lion Mentari Airlines atau dikenal dengan nama Lion Air, sedang menjajaki kerjasama dengan perusahaan manufaktur bis merek Leyland asal India untuk membangun pabrik di Indonesia. Sebagai langkah awal, Lion Air akan mengimpor bus tersebut ke tanah air untuk diujicoba. Edward Sirait, Direktur Umum Lion Air mengaku akan segera melakukan ujicoba bis tersebut di bulan Agustus atau September nanti dan jika sukses akan menjualnya di pasar. Asal tahu saja, Leyland merupakan merek bis asal Inggris yang terkenal dengan bis tingkatnya, Atlantean. "Kami akan mengadopsi teknologi manufaktur bis yang ada di India ke Indonesia," katanya.Edward. Saat ini Lion air sedang mempertimbangkan dua opsi, antara mengimpor dalam bentuk Completely Knock Down Unit (CKDU) atau Completely Build Up. Kedua pilihan ini akan ditentukan kelayakannya menghadapai kondisi pasar di Indonesia. Jika bentuknya CKDU, tentu perusahaan pimpinan Rusdi Kirana ini harus mempersiapkan pabrik perakitan. 'Kami siap, begitu juga dengan calon mitra kami dari India," katanya. Untuk itu, Lion Air sedang menghitung kelayakan ekonominya, dari segi kapasitas pabrik, bea masuk dan bagaimana penyerapan produk ini di pasar. "Jangan sampai harga produk kita tidak lebih mahal, dan bagaimana menjamin after sales service-nya," kata Edward. Namun dia belum mau menyebutkan nilai investasinya karena model bisnisnya belum ditentukan. Menurut Edward, prospek bisnis penjualan bis sangat besar, apalagi dengan jumlah penduduk Indonesia yang makin tinggi serta bisnis pariwisata yang makin berkembang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News