Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pasca pengumuman adanya dua warga negara Indonesia (WNI) yang terinfeksi virus corona sempat terjadi panic buying di beberapa daerah, masyarakat jadi melakukan panic buying dalam membeli kebutuhan pokok.
Corporate Communication General Manager PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT), Nur Rachman mengimbau kepada konsumen untuk berbelanja barang kebutuhan seperti biasa saja tanpa harus melakukan panic buying atau belanja berlebihan menyikapi penyebaran kasus virus corona.
Baca Juga: Hippindo sebut panic buying sudah mulai reda
"Tidak perlu belanja berlebihan yang tidak perlu agar kebutuhan semua masyarakat bisa terpenuhi dengan baik," katanya kepada kontan.co.id, Selasa (03/3).
Pada saat terjadi panic buying kemarin, menurutnya terjadi peningkatan penjualan karena adanya kenaikan permintaan tapi pihaknya belum bisa memerinci. Nur Rachman menegaskan, Alfamart tidak serta merta menaikkan harga kebutuhan suatu barang meski permintaannya meningkat.
Baca Juga: Penyewa pusat belanja meminta masyarakat tak khawatir kunjungi mal
Lanjut Nur Rachman, per hari ini panic buying sudah mulai reda. Pasokan barang-barang di toko Alfamart juga tidak ada masalah.
Dirinya menyebut, persediaan barang pada gerai nya cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat begitu juga dengan jumlah stok di gudang.
Baca Juga: Ada panic buying, ketersediaan stok Tigaraksa Satria (TGKA) aman
"Tidak ada yang perlu di khawatirkan, terkait dengan ketersediaan barang untuk konsumen bisa dipastikan akan selalu tersedia," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News