kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.930.000   20.000   1,05%
  • USD/IDR 16.230   -112,00   -0,69%
  • IDX 7.214   47,18   0,66%
  • KOMPAS100 1.053   7,20   0,69%
  • LQ45 817   1,53   0,19%
  • ISSI 226   1,45   0,65%
  • IDX30 427   0,84   0,20%
  • IDXHIDIV20 504   -0,63   -0,12%
  • IDX80 118   0,18   0,16%
  • IDXV30 119   -0,23   -0,19%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,20%

Sempat trouble, China Airlines tetap layak terbang


Kamis, 06 Juli 2017 / 21:47 WIB


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. Pesawat B777-300ER China Airlines dengan nomor penerbangan CI 762 mengalami trouble due atau APU low oil pressure yang menyebabkan pesawat berasap sebelum terbang dari Bandara Soekarno-Hatta menuju Taipei pada Kamis (6/7) sekitar pukul 13.50 WIB.

Keberangkatan yang sedianya pukul 14.05 dari parkir Stand D71 terminal 2 tersebut akhirnya diundur menjadi pukul 15.20 setelah dilakukan serangkaian pemeriksaan pihak-pihak terkait.

Kepala Bagian Kerjasama dan Humas Ditjen Perhubungan Udara Agoes Soebagio membenarkan adanya insiden pada pesawat China Airlines tersebut Namun, setelah dilakukan pengecekan oleh teknisi China Airlines, pesawat dinyatakan aman dan laik terbang.

"Dari laporan yang saya terima, pada pukul 13.50 WIB, pesawat dengan registrasi a/c B-I8055 itu mengalami trouble due to APU (auxilliary power unit) low oil pressure." kata Agus dalam keterangan resmi, Kamis (6/7).

Hal itu, lanjut Agus, mengakibatkan terjadinya asap di exhaust APU. Namun pada sistem yang dimiliki Boeing 777-300ER, APU otomatis auto shut down. Setelah APU mati /shut down, APU dibuat tidak bekerja oleh Engineer-nya. Kemudian untuk starter engine dialihkan menggunakan Ground Power.

Peristiwa tersebut terjadi saat pesawat siap-siap untuk (stand by) boarding. Tiba - tiba saja pada bagian enggine belakang (APU) pesawat mengeluarkan asap namun tidak ada percikan api.

Apabila start engine ada udara kotor maka akan terjadi pengeluaran asap. Kemudian capt Pilot Ali Ibrahim dan Co Pilot Peng Chen Yin menunda keberangkatan untuk dilakukan pengecekan kembali oleh pihak tehnik.

Menurut Agoes, setelah dilakukan pemeriksaan oleh Engineer China Airlines, pesawat dinyatakan clear dan dinyatakan aman dan laik terbang.

Pada saat kejadian tersebut, penumpang yang berjumlah 165 pax (14 bisnis, 10 premium dan 141 ekonomi) serta 17 crew tidak dievakuasi keluar pesawat sampai dengan proses clearance (izin terbang).

Namun dengan adanya pemeriksaan oleh tim teknisi, jadwal keberangkatan pesawat yang semula pukul 14.10 WIB mengalami keterlambatan dan baru terbang pukul 15.20 WIB dengan situasi aman dan kondusif.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×