kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Sentra Food (FOOD) Berharap Kinerja Bisnis pada Semester II-2022 Catatkan Perbaikan


Minggu, 17 Juli 2022 / 21:10 WIB
Sentra Food (FOOD) Berharap Kinerja Bisnis pada Semester II-2022 Catatkan Perbaikan
ILUSTRASI. Bisnis masih tertekan, Sentra Food (FOOD) berharap kinerja semester II-2022 catatkan perbaikan


Reporter: Vina Elvira | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kondisi bisnis PT Sentra Food Indonesia Tbk (FOOD) di 2022 masih tertekan lantaran dampak pandemi sejak dua tahun terakhir. Manajemen pun berharap kinerja perusahaan akan menunjukkan perbaikan di semester kedua tahun ini. 

Direktur Utama Sentra Food Agustinus Sani Nugroho menerangkan, sebenarnya perusahaan menargetkan dapat membalikkan keadaan dengan mencetak laba setelah dua tahun merugi akibat dampak dari pandemi Covid-19. Namun tampaknya kondisi bisnis di semester pertama ini belum menunjukkan tren positif seperti yang diharapkan sebelumnya.

"Evaluasi kami menunjukkan bahwa walaupun ekonomi makro relatif stabil, di sektor real pada ekonomi mikro kondisi pasar itu memang belum terlalu kuat," ungkap Agustinus kepada Kontan.co.id, pekan lalu.  

Baca Juga: Sentra Food (FOOD) Berharap Dapat Catatkan Laba pada Tahun Ini

Dia memaparkan, beberapa pelanggan FOOD memang mengalami tekanan cukup berat di periode Covid-19, sehingga di kondisi saat ini mereka belum bisa mencapai titik normal kembali. Dengan demikian mereka belum dapat memaksimalkan potensi pasar yang biasa mereka peroleh di periode sebelum pandemi. 

Meski begitu, FOOD menilai apabila kebijakan pemerintah ini tetap sama dan pandemi Covid-19 ini dapat terkendali, perusahaan cukup optimistis di semester kedua ini kondisi bisnis perseroan akan lebih baik dibandingkan semester sebelumnya. 

"Proses ke arah positif tersebut sesungguhnya cukup terlihat nyata di mana kerugian kami di tahun 2021 itu terbukukan jauh lebih kecil dibandingkan kerugian di tahun 2020, dan kami berharap di akhir tahun 2022 kerugian itu menjadi sangat kecil kalaupun tidak bisa menjadi positif," tuturnya. 

Perusahaan pun disebut Agustinus akan berupaya memaksimalkan pasar dan penjualan secara lebih maksimal, sehingga dapat mencatatkan hasil akhir yang lebih baik dari tahun lalu. 

 

Menurut Agustinus, salah satu katalis yang menunjang adalah kebijakan pemerintah yang tidak mengetatkan kembali pergerakan massa atau PPKM. Hal ini dinilai dapat membuka kesempatan bagi para penguasa di sektor real untuk kembali membuka usahanya dan industri makanan juga mulai bergerak di samping juga industri pariwisata. 

FOOD belum merilis secara resmi laporan keuangan semester I-2022. Namun hingga Maret lalu, perseroan tercatat membukukan penjualan bersih sebesar Rp 21,73 miliar. Jumlah itu lebih rendah dari penjualan per Maret 2021 yang mencapai Rp 23,83 miliar. 

Kerugian perseroan juga turun tipis menjadi Rp 2,66 miliar, dari semula Rp 2,74 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×