Reporter: Venny Suryanto | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Produsen olahan daging, PT Sentra Food Indonesia Tbk (FOOD), membidik target bisnis yang positif tahun ini. Setelah sempat merugi selama dua tahun terakhir, perusahaan berharap bisa meraup laba bersih di tahun 2022.
Direktur Utama Sentra Food Agustinus Sani Nugroho mengatakan, pada 2021 kemarin, perusahaan masih mencatatkan kerugian sebesar Rp 10 miliar. Angka ini memang sudah turun signifikan ketimbang rugi pada tahun 2020 yang mencapai Rp 17 miliar.
"Secara umum 2022 diharapkan akan lebih baik dari 2020 dan 2021, walaupun kami belum bisa lepas dari pandemi Covid 19. Penjualan diperkirakan akan naik walau belum normal dan diharapkan laba bisa positif walau tipis," ungkap Agustinus kepada Kontan.co.id, kemarin.
Agustinus menuturkan, kinerja perusahaan di tahun ini didukung oleh beberapa faktor utama, antara lain, lebih terkendalinya penanganan Covid-19, pelonggaran kebijakan Penerapan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), serta efisiensi yang terus dilakukan oleh perusahaan.
Baca Juga: Kalbe Farma (KLBF) Tak Khawatir Permintaan Layanan Tes Covid-19 Berkurang
Di tahun ini, FOOD juga berencana memperkenalkan beberapa produk baru, tepatnya pada kuartal ketiga mendatang. Meski begitu, Agustinus belum bisa buka-bukaan terkait rencana peluncuran produk anyar itu.
Di samping itu, upaya efisiensi internal juga tetap diupayakan oleh perusahaan untuk memperkuat performa bisnis di tahun ini. "Kami tetap memaksimalkan penjualan," sebut dia.
Agustinus menuturkan, alokasi belanja modal atau capital expenditure (Capex) tahun ini tidak akan terlalu besar. Dia memperkirakan, dana capex hanya sekitar Rp 2 miliar - Rp 4 miliar, yang akan digunakan untuk memperkuat lini produksi.
Sentra Food belum merilis secara resmi laporan keuangan tahun buku 2021. Namun, hingga September tahun lalu, FOOD mencatatkan penjualan sebesar Rp 68,22 miliar. Angka ini turun tipis 1,71% daripada periode yang sama tahun sebelumnya yang senilai Rp 69,41 miliar.
Baca Juga: Laba Bersih HM Sampoerna (HMSP) Turun 16,86% Menjadi Rp 7,13 Triliun di 2021
Penjualan FOOD masih ditopang oleh penjualan daging olahan yang mencapai Rp 41,43 miliar. Kemudian disusul penjualan daging mentah yang tercatat senilai Rp 26,78 miliar.
Per kuartal III-2021, FOOD masih menanggung kerugian mencapai Rp 10,08 miliar. Sementara pada periode yang sama tahun 2020, rugi bersih periode berjalan FOOD hanya sebesar Rp 5,55 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
