Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Sentul City Tbk akan lebih banyak mengincar penjualan pemasaran dari proyek highrise building di tahun ini. Meski begitu, perusahaan berkode saham BKSL ini akan tetap mengembangan rumah tapak.
Bayu Irsan Prabowo, Investor Relation BKSL mengatakan pihaknya akan meluncurkan dua klaster perumahan di Sentul City tahun ini dengan total sekitar 200 unit. "Landed house ditargetkan akan berkontribusi 23% terhadap marketing sales tahun ini," kata Bayu pada KONTAN, Jumat (2/3).
Tahun ini, BKSL menargetkan marketing sales atau penjualan pemasaran sekitar Rp 1,5 triliun. Dengan begitu kontribusi dari rumah tapak diharapkan mencapai sekitar Rp 345 miliar. Sedangkan dari proyek highrise ditargetkan akan menyumbang porsi 58% dan sisanya dari penjualan tanah kavling.
Sebelumnya, Syukurman Larosa, Direktur BKSL bilang, rumah tapak yang akan diluncurkan tahun ini akan dipasarkan dengan harga mulai Rp 1 miliar-Rp 3 miliar. Pengembangan kluster-kluster baru tersebut masih akan dilakukan sendiri oleh perusahaan, hanya saja BKSL tidak menutup kemungkinan menggandeng partner dalam mengembangkan rumah tapak jika mitra tersebut bisa membawa nilai tambah bagi mereka.
Saat ini, BKSL masih memiliki lahan cukup luas di Sentul City. Pasalnya, dari total lahan seluas 3.000 hektare (ha), perusahaan baru mengembangkan sekitar 1.000 ha.
BKSL sudah banyak mengembangkan kluster-kluster hunian di Sentul City diantaranya Green Mountain Residence, Mountain Village, Riverside Residence, Spring Mountain Residence, Terrace Hill, dan Santorini Residence.
Syukurman bilang, dari periode kuartal III-2017-kuartal II 2018, pihaknya menargetkan akan menyerahterimakan sekitar 2.000 unit rumah kepada konsumen.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News