kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45887,73   13,33   1.52%
  • EMAS1.365.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Sepanjang Tahun 2023, Jalan Tol Beroperasi Mencapai 2.816 Km


Senin, 01 Januari 2024 / 11:09 WIB
Sepanjang Tahun 2023, Jalan Tol Beroperasi Mencapai 2.816 Km
ILUSTRASI. Kementerian PUPR mencatatkan sepanjang tahun 2023 total jalan tol yang telah beroperasi mencapai 2.816 kilometer di seluruh Indonesia.. ANTARA FOTO/ Fakhri Hermansyah/aww.


Reporter: Leni Wandira | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mencatatkan sepanjang tahun 2023 total jalan tol yang telah beroperasi mencapai 2.816 kilometer (Km) di seluruh Indonesia.

Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Miftachul Munir menjelaskan bahwa pembangunan infrastruktur jalan tol sejak Januari hingga Oktober 2023 dengan rincian 73 ruas jalan tol.

Di antaranya meliputi Jalan Tol Cisumdawu Seksi 1—3, Jalan Tol Cibitung-Cilincing (Seksi Telaga Asih-Taruma Jaya), Jalan Tol Sigli-Banda Aceh Seksi 2.

Baca Juga: Jasa Marga Prediksi 140 Kendaraan Kembali ke Jakarta pada Puncak Arus Balik Nataru

Kemudian, ruas Jalan Tol Binjai-Langsa (Seksi Binjai-Stabat), Jalan Tol Lubuklinggau-Curup-Bengkulu (Seksi Bengkulu-Taba Penanjung), Jalan Tol Pekanbaru-Padang (Seksi Pekanbaru-Bangkinang), dan Jalan Tol Manado-Bitung.

"Jalan tol beroperasi pada tahun 2023 sepanjang 218 km, dan total jalan tol yang telah beroperasi hingga saat ini adalah 2.816 km," kata Miftachul kepada Kontan, Minggu (31/12).

Namun, secara keseluruhan dalam kurun waktu 2020—Oktober 2023, Kementerian PUPR telah membangun Infrastruktur jalan tol beroperasi sepanjang 728,85 km. 

Dengan perincian, pada tahun 2020—2022 sepanjang 511,11 km, dan capaian hingga Oktober 2023 sepanjang 217,8 km.

Sementara, ruas jalan tol yang statusnya on-going atau masih dalam proses konstruksi pada tahun 2023 ini meliputi Jalan Tol IKN, Jalan Tol Serpong – Balaraja Seksi 1B, dan Jalan Tol Kuala Tanjung –Tebing Tinggi – Parapat Seksi 1-2.

Adapun sepanjang tahun 2023 pemerintah juga sudah melelang sepanjang 104,37 kilometer ruas jalan tol. Dengan besaran nilai investasi sebesar Rp 54,39 Triliun.

Miftahcul merincikan data lelang itu yakni Jalan tol Kamal-Teluk Naga-Rajeg sepanjang 38,60 km dengan nilai investasi Rp 23,2 T.

Kemudian, Jalan tol Cikunir-Ulujami sepanjang 21,6 km dengan nilai investasi sebesar Rp. 21,27 Triliun dan jalan tol Kediri-Tulungagung sepanjang 44,17 km dengan nilai investasi sebesar Rp. 9,92 Triliun.

Kata dia, pada tahun 2023, telah ditetapkan pemenang lelang dan dilakukan penandatanganan PPJT untuk jalan tol, yakni BUJT PT. Duta Graha Karya dan BUJT PT. Jakarta Metro Ekspressway.

"Rinciannya, Jalan tol Kamal-Teluk Naga-Rajeg, dengan BUJT PT. Duta Graha Karya dan Jalan tol Cikunir-Ulujami dengan BUJT PT. Jakarta Metro Ekspressway," terang dia.

Adapun untuk tahun 2024, BPJT merencanakan pembangunan dan lelang jalan tol. Nantinya ada tiga ruas jalan tol yang akan dilelang dengan prakiraan biaya investasi sebesar Rp 71,77 Triliun.

"Bogor-Serpong (via Parung) Prakiraan Biaya Investasi 11.79T. Lalu, Gedebage - Tasikmalaya - Ciamis Prakiraan biaya Investasi 37,14 T dan Gilimanuk - Mengwi Parkiraan biaya investasi 22.84 T," pungkasnya.

Berdasarkan data Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), panjang jalan tol yang telah beroperasi di Indonesia sampai Desember 2023 mencapai 2.620,02 Kilometer tol beroperasi.

Panjang jalan tol tersebut terbagi dalam 73 ruas yang terbentang di Pulau Sumatera, Pulau Jawa, Pulau Kalimantan, Pulau Sulawesi, dan Pulau Bali.

Baca Juga: Libur Tahun Baru 2024, Ini Daftar Jalan Nasional yang Bebas Truk

Berikut rincian panjang jalan tol baru yang beroperasi di setiap era kepemimpinan presiden Indonesia:

Di era Presiden Soeharto, pada rentang jabatan tahun 1968 hingga Mei 1998, total jalan tol yang beroperasi mencapai 490 km. Kemudian pada era Presiden Habibie selama Mei 1998 hingga Oktober 1999 ada 7,2 km jalan tol yang beroperasi.

Di era Presiden Abdurrahman Wahid, ada 5,5 km jalan tol yang beroperasi, dan 34 km tambahan tol di zaman Megawati Soekarno Putri.

Adapun pada era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Jalan tol yang benar-benar terealisasi selama dua periode jabatan Presiden SBY, adalah sepanjang 212 km. 

Terakhir, di masa kepemimpinan Jokowi, sejak awal pemerintahan pada Oktober 2014 hingga tahun ini, panjang jalan tol yang beroperasi di era Jokowi mencapai 1.713,83 km. Jumlah tersebut setara dengan 64,74 persen atau hampir 70 persen dari total jalan tol yang beroperasi di Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Pre-IPO : Explained Supply Chain Management on Efficient Transportation Modeling (SCMETM)

[X]
×