Reporter: Agung Hidayat | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Proyek infrastruktur yang gencar dan cenderung stabil, menyebabkan pertumbuhan permintaan semen di Jawa meningkat di September tahun ini.
"Tampaknya mulai dari proyek tol, jembatan dan bendungan semua berjalan normal," kata Widodo Santoso, Ketua Umum Asosiasi Semen Indonesia (ASI) kepada KONTAN (11/10).
Sehingga pada bulan September 2017 total konsumsi semen di area Jawa, berdasarkan data ASI, ialah 3,55 juta ton atau naik 15,5% dibandingkan September tahun lalu. "Baik Jawa Tengah, Jakarta dan Banten naik di atas 20% terhadap September tahun lalu," sebut Widodo.
Sementara di area Sumatera seperti Lampung, Jambi dan Bengkulu juga naik dobel digit. Menurut Widodo pembangunan jalan tol, power plant serta proyek strategis lainnya merangsang permintaan semen di sana.
Namun jika ditarik dari Januari-September, total penjualan semen domestik hanya tumbuh 6,6%. Menurut Widodo jumlah tersebut belum terlalu tinggi. Semester 1 2017 kemarin masih stagnan baru triwulan 3 ini mulai bergerak tajam," tukasnya.
Proyek infrastruktur yang dikebut ditambah pembangunan sejuta rumah serta pembangunan fisik pedesaan tampaknya sudah mulai berjalan. Hal ini menyebabkan ASI optimistis bisa meraih pertumbuhan volume penjualan yang lebih baik sampai akhir tahun nanti.
"Kami harapkan sisa tiga bulan tahun ini konsumsi semen nasional tetap meningkat sehingga peningkatan demand domestik bisa di atas 6%," pungkas Widodo.
Adapun detail data konsumsi per daerah pada bulan September 2017 ialah :
- Sumatera: 1,35 juta ton (+12,2%)
- Jawa: 3,55jt (+15,5%)
- Kalimantan: 0,38 jt (-2,3%)
- Sulawesi : 0,52 jt (9,1%)
- bali & nusa tenggara : 0,34 jt (+12%)
- Maluku/papua : 0,143 jt (+13%)
Total konsumsi bulan September : 6,3 juta ton (+12%)
Total konsumsi Januari-September : 47,43 jt ton (+6,6%)
Total penjualan dalam negeri dan ekspor Januari-September: 49,4 jt ton (+8,2%)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News