kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.405.000   -9.000   -0,64%
  • USD/IDR 15.370
  • IDX 7.722   40,80   0,53%
  • KOMPAS100 1.176   5,28   0,45%
  • LQ45 950   6,41   0,68%
  • ISSI 225   0,01   0,00%
  • IDX30 481   2,75   0,57%
  • IDXHIDIV20 584   2,72   0,47%
  • IDX80 133   0,62   0,47%
  • IDXV30 138   -1,18   -0,84%
  • IDXQ30 161   0,48   0,30%

Serikat Petani Kelapa Sawit Dinilai Konsisten Mendampingi Petani Sawit Swadaya


Sabtu, 27 Juli 2024 / 13:35 WIB
Serikat Petani Kelapa Sawit Dinilai Konsisten Mendampingi Petani Sawit Swadaya
ILUSTRASI. Pekerja memanen kelapa sawit di PTPN VIII Cibungur, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Minggu (12/5/2024). Serikat Petani Kelapa Sawit Dinilai Konsisten Mendampingi Petani Sawit Swadaya.


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Serikat Petani Kelapa Sawit (SPKS) mendapatkan apresiasi Medbun Award 2024 atas dedikasi mereka dalam mendampingi petani kelapa sawit swadaya di Indonesia. Penghargaan ini diberikan pada Kamis, 18 Juli 2024 di Bandung, Jawa Barat.

Industri perkelapasawitan menjadi sektor penting bagi ekonomi nasional, menopang pendapatan sekitar 4,2 juta orang dan menghidupi 20,8 juta jiwa. Nilai ekonominya mencapai Rp 750 Triliun per tahun atau 3,5% dari PDB nasional 2023, dengan devisa sebesar Rp. 450 Triliun per tahun dari ekspor produk hilir.

Dalam sambutannya, Direktur Jenderal Industri Agro, Putu Juli Ardika, melalui Direktur Industri Hasil Hutan dan Perkebunan, Setia Diarta, menegaskan pentingnya ekspor kelapa sawit bagi neraca perdagangan dan ekonomi regional, serta peranannya dalam menjaga stabilitas nilai tukar rupiah.

Baca Juga: Strategi Pengembangan Perkebunan Kelapa Sawit yang Berkelanjutan

“Apabila nilai ekspor kelapa sawit dan turunannya di-take out dari total nilai ekspor nasional, maka terjadi ketimpangan neraca perdagangan,” katanya seperti dikutip dari siaran pers, Sabtu (27/7).

SPKS telah berkomitmen meningkatkan kualitas hidup dan produktivitas petani kelapa sawit melalui program pelatihan dan pendampingan. 

Ketua SPKS Nasional, Sabarudin, menyatakan bahwa penghargaan ini memotivasi mereka untuk terus memberikan manfaat bagi anggota dan meningkatkan tata kelola sawit nasional.

SPKS rutin mengadakan pelatihan bagi 1.000 hingga 1.500 petani setiap tahun di 22 kabupaten. Pelatihan mencakup manajemen koperasi, keuangan, dan tata kelola untuk mendukung sertifikasi ISPO (Indonesian Sustainable Palm Oil) dan RSPO (Roundtable on Sustainable Palm Oil).

Baca Juga: Penyakit Ganoderma Ancam Produktivitas Perkebunan Kelapa Sawit

SPKS juga membantu petani dalam legalitas lahan dan penguatan kelembagaan. Mereka bekerja sama dengan pemerintah daerah untuk membantu petani mendapatkan Sertifikat Tanah Hak Milik (STDB) dan mendukung sertifikasi ISPO bagi sembilan koperasi dengan total anggota 3.000 petani di area sekitar 7.000 hektare.

Selain itu, SPKS aktif dalam program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) dan pengembangan produk agrokimia ramah lingkungan, seperti biosilika dari limbah sawit. Upaya ini diharapkan memberikan dampak positif bagi industri sawit nasional dan kesejahteraan petani di Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×