Reporter: Pulina Nityakanti | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Jababeka Tbk (KIJA) menyiapkan sejumlah strategi untuk menghadapi gejolak pasar di semester II 2025.
Sekretaris Perusahaan KIJA Mulyadi Suganda mengatakan, dinamika global telah menciptakan ketidakpastian terhadap iklim investasi dan aktivitas perdagangan dunia.
Misalnya, isu tarif resiprokal antara Amerika Serikat (AS) dengan mitra dagang mereka, penurunan indeks dolar AS, serta ketegangan geopolitik global, khususnya di kawasan Eropa Timur dan Timur Tengah,
Bagi Jababeka, situasi global tersebut tentu menjadi perhatian. Namun, sejauh ini tidak memberikan dampak langsung yang signifikan terhadap operasional dan kinerja perseroan.
Meskipun begitu, KIJA tengah melihat beberapa potensi peluang terhadap kawasan industri di Indonesia, termasuk kawasan yang dikembangkan oleh Jababeka di Cikarang dan Kendal.
Baca Juga: Raih Proper Hijau, Jababeka Siap Jadi Model Nasional Kawasan Industri Berkelanjutan
Terutama, dari tren relokasi dan diversifikasi rantai pasok industri yang mendorong peningkatan minat investor asing, khususnya dari Asia. “Meskipun beberapa di antaranya dalam posisi wait and see,” ujarnya kepada Kontan, Jumat (4/7).
Lebih lanjut, terkait volatilitas indeks dolar AS, hal tersebut turut memengaruhi dinamika nilai tukar yang berdampak pada biaya pendanaan dan eksposur valuta asing.
Oleh karena itu, perseroan secara aktif memantau pergerakan pasar keuangan global dan menjalankan strategi manajemen risiko keuangan, termasuk potensi lindung nilai (hedging) dan struktur pembiayaan berbasis rupiah untuk mengurangi eksposur risiko nilai tukar.
“Kami telah lakukan konversi pinjaman dari dari US$ 87,4 juta menjadi mata uang rupiah sekitar Rp 1,4 triliun,” paparnya.
Dalam menghadapi berbagai tantangan tersebut, strategi Jababeka difokuskan ke beberapa poin. Yaitu, memperkuat penawaran lahan industri yang kompetitif dan terintegrasi dengan infrastruktur yang andal, dan menjaga efisiensi operasional serta kesehatan struktur keuangan.
Lalu, meningkatkan kontribusi pendapatan berulang melalui pengembangan sektor utilitas, serta melanjutkan upaya penjajakan mitra strategis guna mendukung ekspansi dan keberlanjutan pertumbuhan jangka panjang.
“Kami percaya bahwa dengan pendekatan yang adaptif dan prudent, serta didukung oleh keunggulan lokasi dan rekam jejak pengembangan kawasan industri, Jababeka tetap berada dalam posisi yang solid untuk menghadapi dinamika global dan terus menciptakan nilai bagi seluruh pemangku kepentingan,” tuturnya.
Selanjutnya: Menguak Penyebab Kenaikan Impor Bahan Baku dan Barang Modal RI Saat PMI Terkontraksi
Menarik Dibaca: Rekomendasi 6 Film Horor Berlokasi di Sekolah Angker dan Seram
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News