Serpong Natura City Luncurkan Produk Rumah Taman

Serpong Natura City merupakan kawasan perumahan yang dikembangkan sejak 2012 di lahan seluas 210 hektare (ha). Total klaster rumah tapak yang sudah dibangun di kawasannya ini sudah ada 9 dengan total hunian sebanyak 1.949 unit. Klaster itu diantaranya The Riverside, The Signature, Gardenia, Fidelia, Edelweiss, Cattleya, Basea, Acacia, dan River Valley. 

 

Selain itu, pengembang ini juga sudah mengembangkan tiga produk ruko komersial, yakni Natura Niaga 1, Natura Niaga 2, dan Cattleya Niaga.

 

Syukurman Larosa, Chief Marketing Officer PT Natura City Developments Tbk mengatakan, dari total unit yang ada di klaster-klaster yang sudah dikembangkan telah terjual sebanyak 90% dimana 80% sudah diserahterimakan ke konsumen. Adapun jumlah rumah yang sudah dihuni mencapai 65%. 

 

 

Itu sebabnya, pengembang ini mulai memasarkan produk hunian baru. “Kami tengah fokus memasarkan produk rumah taman yang berada di klaster River Valley, unitnya terbatas hanya 74 saja,” kata Syukurman dalam keterangan resminya, Kamis (30/5).

 

Ia menjelaskan, produk baru itu disebut rumah taman lantaran desain pada tiap unit dirancang dengan sisa lahan yang cukup besar. Sehingga penghuni memiliki fleksibilitas untuk mengubahnya menjadi kolam renang pribadi, taman bermain anak, area santai, maupun area fungsional lainnya.

 

Selain rumah taman, Serpong Natura City juga berencana meluncurkan produk baru lainnya tahun ini, yakni rumah tapak satu lantai tipe 39/66 dan dua lantai tipe 89/72.

 

Syukurman mengatakan, Serpong Natura City dikembangkan dengan mengusung konsep kota mandiri yang dilengkapi dengan berbagai fasilitas. Kawasan ini memiliki club house yang terdiri dari kolam renang, lapangan basket, arena gym, lapangan mini soccer, dan lapangan futsal.

Baca Juga: Kinerja Pusat Perbelanjaan Summarecon Agung (SMRA) Lampaui Pencapaian Sebelum Pandemi

Sementara kawasan komersialnya sudah diisi oleh berbagai tenan. Salah satunya café Kopi Se Indonesia yang terletak di pintu gerbang pertama. 

 

Ia menambahkan, Serpong Natura City  juga menerapkan konsep jaringan listrik bawah tanah sehingga membuat tampilan lingkungan menjadi lebih rapi dan bersih. Ruas jalan boulevard yang lega dan saluran air yang seluruhnya dirancang tertutup pun menambah kesan estetik dan mengurangi potensi gangguan serta risiko keselamatan.

 

Menurut Syukurman, potensi investasi di wilayah Gunung Sindur besar karena didukung perkembangan kawasan-kawasan besar di sekitarnya seperi BSD. Selain itu, juga terdorong rencana pembangunan tol Bogor-Serpong via Parung terealisasi. “Sementara saat ini lokasinya dekat dengan pintu tol BSD serta Stasiun Rawa Buntu dan Stasiun Serpong,” pungkasnya.