kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.912.000   -20.000   -1,04%
  • USD/IDR 16.544   63,00   0,38%
  • IDX 6.777   10,40   0,15%
  • KOMPAS100 980   1,00   0,10%
  • LQ45 760   -1,25   -0,16%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 396   0,35   0,09%
  • IDXHIDIV20 472   0,72   0,15%
  • IDX80 111   -0,08   -0,07%
  • IDXV30 115   -0,64   -0,55%
  • IDXQ30 130   0,08   0,06%

Sertifikasi halal jangan merepotkan restoran


Jumat, 10 Juni 2016 / 11:22 WIB
Sertifikasi halal jangan merepotkan restoran


Reporter: Elisabet Lisa Listiani Putri | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. Para pebisnis restoran meminta kejelasan dari pemerintah terkait rencana penerapan prosedur sertifikat halal yang saat ini tengah digodok oleh Kementerian Agama. Kejelasan prosedut itu berkaitan erat dengan pertumbuhan bisnis usaha ini.

Menurut Kusnadi Rahardja, Presiden Direktur Boga Group, sejauh ini belum ada prosedur yang jelas dan terarah bagi pebisnis restoran untuk bisa mengurus sertifikat halal. Misalnya, bagaimana prosedur sertifikasi halal gerai, dapur dan gudang.

Prosedur dan kriteria audit untuk mendapatkan sertifikat halal pun belum jelas. "Yang diharapkan para pemain adalah mengenai kejelasan dari aturan ini," katanya kepada KONTAN, Rabu (8/6).

Asal tahu saja, Boga Group adalah perusahaan yang mengelola sejumlah restoran yang berada di perkantoran dan pusat belanja. Seperti Bakerzin, Sushi Tie, Pepper Lunch, hingga Shaburi.

Modal ekspansi

Menurutnya, kejelasan prosedur ini penting supaya pengusaha restoran bisa mempersiapkan diri dengan matang. Apalagi Boga Group berencana membuka 10 gerai restoran anyar hingga akhir tahun ini.

Grup usaha itu akan menambah empat restoran merek Shaburi. Boga juga akan membuka restoran Kintan,  merek baru restoran  yang menawarkan menu Jepang. Kini, Boga Group sudah mengoperasikan 89 gerai resto.

Pendapat senada juga diungkapkan PT Eka Bogainti, pengelola restoran cepat saji Hoka Hoka Bento. Menurut Kristina Setianingrum, RED Head Division Eka Bogainti, sertifkat halal merupakan hal yang penting bagi restoran ini. Soalnya, pasar terbesar dari restoran yang menyajikan menu Jepang tersebut adalah pasar lokal yang sebagian besar Muslim.

Alhasil, sertikat halal menjadi kebutuhan utama bagi Eka Bogainti.  "Apalagi saat ini kompetitor semakin banyak, kami  harus menaikkan standar, karena orang pasti cari yang aman," katanya.  Sama seperti Boga Group, Eka Bogainti juga terus berupaya memperbanyak gerai Hoka Hoka Bento.

Sedangkan Ismaya Group yang membawahi beberapa restoran seperti Sushi Groove atau Pizza Birra, saat ini masih mengurus dan berupaya mendapatkan sertifikat halal. "Kami  merasakan masih banyak kesulitan, buat saja kejelasan syaratnya apa saja," kata Yovita Novelina, Business Development Manager Ismaya Group.

Sedangkan Penang Bistro, menurut Wiyanto Alamsyah, Komisaris Utama Arena Corp, pengeloa Penang Bistro akan memakai jasa konsultan untuk mengurusi sertifikat halal sebagai imbas.    

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM) Negotiation Mastery

[X]
×