kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,75   -27,98   -3.02%
  • EMAS1.327.000 1,30%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Serukan hasil laut ramah tangkap, Fish n Blues ingin masuki 100 hotel dan restoran


Minggu, 16 Februari 2020 / 21:12 WIB
Serukan hasil laut ramah tangkap, Fish n Blues ingin masuki 100 hotel dan restoran
ILUSTRASI. Fish n Blues


Reporter: Ratih Waseso | Editor: Yudho Winarto

Jangkauan wilayah Fish n Blues masih di Jabodetabek. Sudarsono menyebut saat ini selain dana yang jadi kendala, juga pada ketatnya pasar ditambah harga ikan ramah tangkap Fish n Blues memang diakui kalah bersaing.

Permintaan ekspor juga datang kepada Fish n Blues yang mana hasil laut ramah tangkap menjadi produk yang dicari di mancanegara, sayangnya ia mengaku kembang kempis jika harus ekspor.

Adapun dijelaskan trennya permintaan internasional terhadap ikan ramah lingkungan sudah mulai meningkat. Adanya skema sertifikasi untuk eco labelling itu sudah makin banyak permintaannya. Misalnya dari Eropa sudah ada aturan untuk 2025 ini 100% produknya harus ramah lingkungan.

"Belum ekspor, tapi permintaan ada, kembang kempis kalau supply ekspor. Tapi untuk memenuhi itu bukan barang mudah. Susah sekali, urus dokumen ekspor kan juga panjang apalagi saya ketat di QC," jelasnya.

Oleh karena tahun ini Fish n Blues fokus pada sistem B2B, dengan menargetkan bisa masuk ke 100 hotel dan restoran selama 2020. Dengan besarnya permintaan maka seiringnya akan meningkat juga nelayan yang gunakan metode ramah tangkap.

Baca Juga: Duh, muncul virus misterius di Nigeria yang menewaskan 15 orang

"Bagaimana kita ciptakan demand, shared profit kita dari 10% sampai 50%. Tapi kita kan ini sociopreneur sebenernya jadi bukan profit oriented, kembali apresiasi nelayan, lestarikan lingkungan," jelasnya. Fish N Blues miliki satu penyimpanan produk di wilayah Jagakarsa, Jakarta Selatan.

Guna ciptakan demand, Fish n Blues juga rajin mengikuti pameran guna edukasi hasil laut ramah tangkap. Tak hanya itu saat ini Fish n Blues juga sudah bekerjasama dengan start up lainnya seperti Sayur Box.

Sudarsono tak menutup pintu untuk pendanaan yang masuk dengan catatan sesuai dengan visi misi Fish n Blues.

"Kami ini satu-satunya yang berkonsep ini di Indonesia. Dan buka lebar kerja sama dengan start up lain, semakin banyak semakin bagus," ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×