Reporter: Dikky Setiawan | Editor: Dikky Setiawan
KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Sebagian dari Anda, boleh jadi, pernah mengalami kesulitan mencari rumah hunian sewa untuk jangka waktu tertentu atau kos-kosan. Hal ini, baik untuk kebutuhan sendiri maupun kebutuhan anak yang harus menempuh pendidikan atau bekerja di luar kota.
Ya, mencari rumah hunian sewa memang bukan perkara mudah. Banyak hal yang harus diperhatikan dari berbagai aspek. Sebab, biar bagaimanapun, kos-kosan akan menjadi tempat tinggal kita. Selama kos-kosan yang kita tempati aman dan nyaman, aktivitas kita sehari-hari juga akan berjalan lancar.
Tentu, lokasi kos yang berdekatan dengan rumahsakit, tempat ibadah, makanan, dan lingkungan tempat aktivitas menjadi dambaan kita. Apalagi, bagi orangtua yang baru pertama kali melepas anaknya tinggal jauh untuk menempuh pendidikan, niscaya, mereka akan berpikir bahwa lingkungan kos seperti itu akan lebih aman.
Paling tidak, orangtua akan merasa anaknya akan berada di atmosfer yang sehat. Si anak bisa belajar dengan nyaman dan bersosialisasi dengan baik.
Kendala berburu offline
Permasalahannya adalah, kita terkadang sulit mendapatkan informasi lengkap dan update terkait kamar kos sesuai keinginan. Ini mulai dari tarif sewa, berbagai fasilitas, dan lingkungan memadai, terutama, jika kita mencari sewa kos-kosan secara offline alias mendatangi langsung ke lokasinya.
Betul, berburu hunian sewa secara offline memiliki sederet kekurangan. Sebut saja, kita tidak mengetahui lebih jauh lokasi kos yang dicari. Selain itu, butuh waktu, tenaga, dan biaya. Maklum, kita masih baru di lokasi tersebut.
Solusi alternatif paling mudah mencari hunian sewa adalah lewat online alias internet. Salah satunya lewat platform sewa properti yang dikembangkan sejumlah perusahaan rintisan (startup).
Belakangan ini, kian banyak bermunculan perusahaan startup yang menawarkan jasa sewa properti, seperti kos-kosan atau apartemen.
Nah, siapa saja perusahaan startup yang menyediakan layanan sewa properti?
Berikut beberapa di antaranya:
Travelio
Perusahaan startup yang menyediakan layanan sewa properti online ini berada di bawah naungan PT Horizon Internusa Persada. Travelio didirikan pada 2015 oleh tiga orang founder, yakni Hendry Rusli yang saat ini menjabat Chief Executive Officer (CEO), Christie Tjong (COO), dan Christina Suriadjaja yang didapuk sebagai Chief Strategy Officer Travelio.
Dewi Astari, Business Development Manager Travelio, mengatakan, Travelio didirikan untuk membantu para pemilik unit apartemen dalam memaksimalkan pendapatannya dari bisnis sewa properti. Selain itu, tujuannya adalah memudahkan masyarakat yang membutuhkan sewa unit apartemen di beberapa lokasi.
Dewi bilang, unit apartemen sewa yang bisa dipilih pengguna aplikasi Travelio, antara lain berada di wilayah Jabodetabek, Bandung, dan Surabaya. Ke depan, Travelio akan menyediakan layanan sewa apartemen di di Yogyakarta dan Bali. Sayangnya, Dewi enggan membeberkan jumlah unit apartemen yang tersedia di platform Travelio.
Yang jelas, kata dia, saat ini ada sekitar 30 pengembang properti yang sudah bekerjasama dengan travelio. Terbaru, pada dua pekan lalu, Travelio bekerjasama dengan pengembang properti PT Intiland Development Tbk (DILD). Kerjasama ini mencakup jasa dan layanan akomodasi dan unit sewa apartemen Aeropolis yang berlokasi di dekat Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Jakarta.
Dewi menambahkan, melalui Travelio, konsumen bisa memilih jangka waktu sewa unit. Ada sewa unit apartemen dengan periode harian, bulanan, dan tahunan. Untuk sewa apartemen harian, tarifnya dari Rp 250.000 per hari–Rp 3 juta, bulanan dari Rp 3 juta–Rp 40 juta dan sewa tahunan Rp 30 juta–Rp 350 juta.
Menurut Dewi, sebagian besar pengguna jasa Travelio adalah masyarakat domestik dari kalangan pebisnis dan wisatawan. Mereka menyewa unit apartemen untuk berbagai keperluan, seperti berlibur atau urusan pekerjaan. “Setiap bulan, ada kurang lebih setengah juta visitor yang mengunjungi situs kami melalui desktop dan apps store,” beber Dewi.
Banyaknya pengguna jasa Travelio, Dewi mengklaim, karena layanan yang disediakan perusahaannya memiliki keunggulan. Contohnya, ya itu tadi, sistem sewa apartemen di Travelio bisa dilakukan secara harian, bulanan, atau tahunan.
Menariknya, unit apartemen yang disewakan lewat aplikasi Travelio juga bisa dibayar secara angsuran. “Ada cicilan untuk bayar sewa bulanan dan tahunan dengan atau tanpa kartu kredit. Selain itu apartemen yang kami sewakan juga banyak pilihan area,” tandas Dewi.
Mamikos
Mamikos adalah layanan pencarian kos di Indonesia yang menyajikan data informasi kos-kosan. Singkatnya, Mamikos adalah aplikasi yang menghubungkan pemilik kos dengan para pencari hunian kos berupa rumah tapak atau apartemen.
Perusahaan rintisan ini didirikan sejak akhir 2015 oleh Maria Regina Anggit Tut Pinilih, yang juga menjabat CEO Mamikos. Menurut wanita yang akrab disapa Anggit ini, tujuan dibuatnya aplikasi Mamikos ialah untuk menjembatani kebutuhan konsumen pencari kos dengan kebutuhan pemilik yang hendak mencari penghuni kos-kosan.
Untuk mendapatkan layanan Mamikos, pengguna bisa mengunduh situs Mamikos.com di PlayStore dan AppStore. Di laman tersebut, pengguna tinggal mencari tempat kosan yang sesuai dengan bujet, fasilitas, maupun lokasi yang diinginkan. Di antaranya, di area Jabodetabek, Bandung, Yogyakarta, Semarang, Surabaya, Malang, Medan, Makassar, dan Bali.
Adapun, tarif sewa kos-kosan yang disediakan Mamikos rata-rata adalah bulanan, dari kisaran Rp 250.000 hingga di atas Rp 5 juta per bulan. Anggit mengklaim, saat ini Mamikos.com mendapat kunjungan tujuh juta orang per bulan dan sudah melakukan kerjasama dengan lebih dari 100.000 pemilik kos di seluruh Indonesia. Selain itu, ada lebih dari 2 juta kamar kos yang terdaftar di Mamikos.
Ada sejumlah keunggulan layanan yang ditawarkan Mamikos. Salah satunya, Mamikos memberikan deskripsi lengkap lewat foto terkait kos-kosan yang akan disewakan. Foto itu meliputi kamar, rumah kost, kamar mandi, tampilan bangunan, serta berbagai foto lain yang bisa menjadi referensi sebelum menyewa kamar kos tersebut.
Tampilan foto yang ada di layanan MamiKos menggunakan teknologi foto 360 derajat yang memungkinkan kita untuk menjelajahi kamar kos tersebut serasa secara langsung. Selain itu, untuk pencarian yang lebih spesifik, ada juga fitur filter yang memungkinkan pengguna memilih kamar kost sesuai dengan kriteria tertentu.
Contohnya, tipe kos khusus untuk kaum hawa, pria maupun kos-kosan yang berbaur antara keduanya. Tidak hanya itu, untuk mempermudah pencarian berbasis lokasi, pengguna bisa memilih beberapa kos yang tersedia di seputaran tempat tertentu, seperti universitas atau perkantoran.
Rentfix.com
Rentfix.com merupakan aplikasi marketplace yang menawarkan unit properti sewa berupa hunian, ruang perkantoran dan pergudangan. Perusahaan rintisan yang berada di bawah naungan PT Real Estate Teknologi ini, didirikan pada September 2017 oleh Effendy Tanuwidjaja yang saat ini menjabat sebagai CEO Rentfix.com.
Effendy mengatakan, tujuan awal pendirian Rentfix adalah untuk menjembatani antara pemilik unit properti dan pihak penyewa. “Dua tahun lalu, belum banyak pemilik properti menawarkan unitnya di platform e-commerce properti. Di sini kami melihat peluang untuk menyediakan jasa layanan sewa properti,” kata Effendy.
Menurutnya, lewat platform rentfix.com, pihak pemilik bisa menawarkan unit properti sewa. Di sisi lain, calon penyewa juga bisa melihat kebutuhan properti sewa yang diinginkan sesuai bujet dan kebutuhannya. Setelah cocok, pemilik dan penyewa bisa langsung transaksi secara online.
Adapun produk jasa sewa properti hunian yang disediakan Rentfix diberi nama Rentfix Stay. Fitur ini menawarkan sewa properti hunian rumah dan apartemen. Jangka waktu sewanya ada yang bulanan dan tahunan. Tarif sewa bulanan berkisar dari Rp 300.000 sampai Rp 10 juta. Sedangkan sewa tahunan dari Rp 10 juta sampai Rp 150 juta.
Saat ini, ada sekitar 500 unit properti hunian sewa yang ditawarkan Rentfix. Sebagian besar (70%) unit properti itu tersebar di wilayah Jabodetabek dan sisanya di kota-kota besar, seperti Bandung, Yogyakarta, Semarang, Surabaya, Medan, dan Makassar.
Effendy bilang, mitra pengembang properti yang telah menjalin kerjasama dengan Rentfix sebanyak 15 perusahaan. Selain itu, Rentfix juga bekerjasama dengan sekitar 750 individu pemilik properti sewa. Hingga saat ini, pengguna aktif Rentfix.com telah mencapai 3.000 orang per bulan.
Tentu, ada sejumlah keunggulan yang ditawarkan Rentfix hingga bisa menjaring pengguna aktif sebanyak itu. Salah satunya, kata Effendy, yakni adanya konsep sharing economy. Dengan konsep ini, satu apartemen yang memiliki tiga kamar tidur bisa disewakan kepada tiga pihak yang berbeda. “Saat ini, sewa unit properti semakin mahal. Karena itu, kami menawarkan sistem sharing economy kepada pihak penyewa,” papar Effendy.
Bagi para calon penyewa yang masih terkendala dalam proses pembiayaan, Renfix menawarkan pembiayaan dengan menggandeng PT Gradana Teknoruci Indonesia (Gradana), perusahaan teknologi finansial peer to peer lending yang menawarkan kredit. Pembayaran cicilan sewa ada yang periode 6 bulan, 1 tahun dan 2 tahun. “Bunganya sekitar 8%–17,5% per tahun,” tandas Effendy.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News