kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Shell membangun 137 SPBU di Indonesia hingga akhir 2020


Kamis, 07 Januari 2021 / 11:29 WIB
Shell membangun 137 SPBU di Indonesia hingga akhir 2020
ILUSTRASI. Jumlah SPBU Shell meningkat 27% pada tahun lalu.


Reporter: Dimas Andi | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Shell Indonesia mencatat pertumbuhan pesat dalam pembangunan bisnis SPBU di 2020, yaitu dari 108 SPBU pada 2019 menjadi 137 SPBU pada akhir 2020. Jumlah ini meningkat sekitar 27% dibandingkan tahun sebelumnya.

SPBU Shell yang tersebar di DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Timur, dan Sumatra Utara ini siap melayani para pelanggan dengan bahan bakar berkualitas dan produk non bahan bakar seperti pelumas dan fasilitas penggantian pelumas, convenience store, serta fasilitas toilet dan musala yang bersih dan nyaman.

SPBU Shell tidak hanya tersebar di kota-kota besar, melainkan juga di kota-kota lapis kedua seperti Karawang, Cirebon, Tuban, dan Jombang. Perluasan jangkauan pembangunan SPBU ini merupakan bagian dari komitmen Shell untuk membantu membangkitkan ekonomi daerah dan menghadirkan bahan bakar kelas dunia kepada masyarakat Indonesia.

Dari total 137 SPBU Shell yang telah beroperasi, 16 di antaranya merupakan investasi Shell bersama mitra pengusaha daerah yang bergabung dalam program Shell Dealer Owned Dealer Operated (DODO). Program ini memberikan kesempatan kepada para pengusaha untuk memiliki dan mengelola SPBU bersama dengan Shell sebagai mitra bisnis yang siap memberikan beragam dukungan.

Baca Juga: Pertamina: Konsumsi energi saat periode Nataru 2020/2021 tetap meningkat

Pada 2021 mendatang, Shell akan terus aktif dalam menggandeng mitra pengusaha untuk mengembangkan SPBU Shell di berbagai daerah di Indonesia.

Head of Dealer Network Shell Indonesia Agung Saputra menyampaikan, tahun 2021 akan menjadi tahun yang penting bagi Indonesia untuk melakukan pemulihan ekonomi yang terdampak oleh pandemi Covid-19.

“Untuk itu, Shell mengajak para pengusaha daerah untuk bersama-sama menggerakkan roda perekonomian daerah dan berkontribusi dalam membangun ekonomi Indonesia melalui bisnis SPBU,” kata Agung dalam siaran pers, Rabu (7/1).

Pada akhir 2020, indikator sektor penunjang bisnis SPBU memang terlihat membaik. Seperti yang dirilis oleh Gaikindo, data penjualan mobil meningkat hampir 7 kali lipat dari 7.871 unit pada April menjadi 53.844 unit pada November lalu.

Baca Juga: Shell pimpin pangsa pasar pelumas dunia

Perubahan perilaku masyarakat juga terlihat berpihak pada prospek bisnis SPBU. Survei yang dilakukan oleh McKinsey pada periode 21–30 September 2020 memperlihatkan bahwa konsumen Indonesia sudah mulai bepergian keluar rumah untuk berbagai macam tujuan, tetapi cenderung menghindari menggunakan transportasi umum dan beralih ke kendaraan pribadi.

Lebih lanjut, sepanjang 2020, Shell Indonesia tak hanya membangun SPBU besar di kota-kota besar. Shell bersama mitra juga membangun SPBU modular dengan luas area 1.000-1.300 meter persegi dan kapasitas volume BBM 4 kiloliter—6 kilo liter per hari.

Sejauh ini, Shell sudah membangun dua SPBU modular yang berada di Jombang, Jawa Timur, dan Cirebon, Jawa Barat. SPBU modular ini dirancang sesuai pangsa pasar untuk kota-kota lapis kedua di Indonesia dengan biaya investasi yang lebih terjangkau.

Untuk informasi lebih lanjut mengenai program Shell DODO, masyarakat bisa kunjungi www.shell.co.id/mitraSPBU atau kirim email ke bisnis-spbu@shell.com.

Baca Juga: Sejumlah pekerjaan rumah menanti SKK Migas di tahun ini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×