Reporter: Andy Dwijayanto | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Shield On Service Tbk (SOSS) bakal menggenjot kontribusi bisnis manajemen parkir miliknya. Pasalnya, hingga kuartal III bisnis parkir belum memberikan kontribusi yang signifikan terhadap pendapatan perusahaan.
Jasa parkir hanya memberikan kontribusi sebesar Rp 16,42 miliar, jumlah tersebut bahkan turun 3,98% ketimbang periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 17,1 miliar. Oleh karena itu, mulai tahun depan perusahaan akan membenahi kinerja jasa perparkiran.
Baca Juga: Shield On Service (SOSS) targetkan kontribusi luar Jawa capai 30% di 2020
Vanni Abundan, Sekretaris Perusahaan SOSS menyebut jasa manajemen parkir adalah unit usaha pelengkap dari seluruh solusi terintegrasi yang ditawarkan. Perusahaan biasanya menawarkan solusi terintegrasi kepada klien namun balik lagi kepada kebutuhan klien sendiri.
"Tantangan bisnis parkir itu karena proyeknya jangka panjang semua, per proyek bisa 10 tahun. Padahal sudah ada yang tanya tetapi existing klien kami juga tidak bisa langsung cut vendor (parking management) yang lama," ujarnya kepada KONTAN, Senin (30/12)
Namun dia melihat tahun depan peluang untuk bertumbuh cukup besar. Apalagi margin profit di bisnis jasa manajemen parkir ini cukup tinggi, walaupun investasi di peralatan penunjang juga cukup mahal.
Baca Juga: Garap segmen ritel, Shield On Service (SOSS) bakal luncurkan aplikasi SOS think clean
"Tahun depan kami optimistis akan bertumbuh, karena SOSS juga berani investasi di alat dan dari segi digitalisasi kami juga cukup kompetitif. Mudah-mudahan tahun depan bisa tumbuh juga bisnis parkirnya," lanjutnya.
Prasetyo Wibowo, Direktur SOSS menambahkan bahwa tahun depan bisnis parkir diproyeksikan meningkat 100% dari tahun ini. Pasalnya, manajemen mengejar pendapatan mencapai Rp 2 triliun pada tahun depan.
"Kami inginnya tumbuh lebih dari 100%, mungkin kontribusinya tetap 3% dari total pendapatan karena bisnis lain juga tumbuh semua. Cuma porsi dari nilainya akan naik dari misalnya Rp 20 miliar menjadi Rp 60 miliaran lah," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
