kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.943.000   -7.000   -0,36%
  • USD/IDR 16.306   -72,00   -0,44%
  • IDX 7.490   -13,57   -0,18%
  • KOMPAS100 1.062   5,79   0,55%
  • LQ45 796   5,98   0,76%
  • ISSI 254   -0,56   -0,22%
  • IDX30 410   -1,10   -0,27%
  • IDXHIDIV20 470   0,28   0,06%
  • IDX80 120   0,90   0,75%
  • IDXV30 124   0,93   0,76%
  • IDXQ30 131   0,00   0,00%

Shopee Catat Ekspor 10 Juta Produk UMKM Selama Semester I-2025


Kamis, 07 Agustus 2025 / 17:14 WIB
Shopee Catat Ekspor 10 Juta Produk UMKM Selama Semester I-2025
ILUSTRASI. Sejumlah pekerja menyortir produk eskpor di Gudang Ekspor Shopee, Cengkareng, Jakarta Barat, Rabu (30/8/2023). Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan resmi melepas ekspor produk berupa fashion hingga aksesoris otomotif ke sembilan negara, diantaranya Malaysia, Singapura, Filipina, Thailand, Chile, Brazil, Meksiko, Kolombia, dan Taiwan. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/aww.


Reporter: Shintia Rahma Islamiati | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Platform e-commerce Shopee mencatat telah mengekspor lebih dari 10 juta produk lokal ke mancanegara sepanjang semester I-2025.

Director of Business Partnership Shopee Indonesia, Daniel Minardi, mengatakan bahwa hasil tersebut menunjukkan potensi besar produk-produk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) Indonesia untuk bersaing di pasar global.

“Kalau kami lihat sendiri, tahun 2025 selama first half kami cukup bangga karena kami sudah bisa mengekspor lebih dari 10 juta produk ke mancanegara di Asia Tenggara, Asia Timur, maupun juga Latin Amerika,” ungkap Daniel dalam acara Kick-Off ASEAN Online Sale Day 2025 di Kantor Kementerian Perdagangan Jakarta, Kamis (7/8/2025).

Sejak program ekspor diluncurkan pada 2019, Shopee mengklaim telah memfasilitasi lebih dari 60 juta produk lokal untuk menembus pasar luar negeri. 

Produk yang paling banyak diminati meliputi fashion, perlengkapan rumah tangga, dan peralatan olahraga. Adapun Malaysia, Singapura, dan Filipina menjadi pasar ekspor paling dominan bagi para seller Indonesia.

Baca Juga: Biaya Proses Pesanan Shopee Berlaku 20 Juli, Ini Penjelasan idEA

Daniel menambahkan, sistem ekspor yang diterapkan Shopee memudahkan pelaku UMKM untuk go global, tanpa harus melalui proses logistik yang rumit. Cukup mengirimkan barang ke gudang Shopee, selebihnya akan diurus oleh pihak platform.

“Ini benar-benar seperti ada orderan dari lokal. Cukup pick, pack, lalu ship ke gudang Shopee, selanjutnya akan kami lanjutkan prosesnya,” jelasnya.

Untuk memperluas skema ekspor, Shopee juga telah meluncurkan program Ekspor 2.0 pada Juli lalu. 

Melalui program ini, UMKM diberikan keleluasaan untuk mengelola toko digital lintas negara secara mandiri, mulai dari pengelolaan produk, strategi harga, hingga iklan. 

Baca Juga: Shopee Suarakan Perjuangan Pengusaha Kecil di Indonesia lewat 'UMKM Paten'

Shopee memastikan program ini tetap disertai pendampingan agar seller bisa tumbuh secara berkelanjutan.

Daniel menyebut program ini selaras dengan misi Kementerian Perdagangan untuk memperkuat ekspor berbasis digital. 

“Kami percaya, kolaborasi adalah kunci untuk mendorong UMKM naik kelas dan bersaing di pasar internasional,” tutupnya.

Baca Juga: Shopee Terapkan Biaya Tambahan Rp 1.250, Ini Dampaknya bagi Seller

Selanjutnya: Wiliam Marcilio Ingin Bobotoh Padati GBLA Saat Laga Persib Bandung vs Semen Padang

Menarik Dibaca: Ramalan Zodiak Besok, Jumat 8 Agustus 2025: Keuangan & Karier Capricorn Potensial

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×