kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Siantar Top (STTP) bakal maksimalkan penjualan di sisa akhir tahun ini


Minggu, 29 November 2020 / 21:47 WIB
Siantar Top (STTP) bakal maksimalkan penjualan di sisa akhir tahun ini
ILUSTRASI. PRODUSEN MAKANAN RINGAN SNACK PT SIANTAR TOP Tbk STTP


Reporter: Muhammad Julian | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Siantar Top Tbk (STTP) masih mengejar pertumbuhan penjualan double digit sampai tutup tahun nanti. Meski begitu, emiten makanan dan minuman (mamin) yang dikenal melalui produk Mie Gemez itu menyadari bahwa target tersebut tidak akan mudah dicapai.

Direktur STTP, Armin mengatakan, terdapat beberapa tantangan yang perlu diantisipasi, salah satunya yakni momentum libur panjang di akhir tahun ini. 

Seperti diketahui, pemerintah sempat mewacanakan adanya cuti bersama pada 28-31 Desember 2020 sebagai pengganti cuti bersama Hari Raya Idul Fitri l44l Hijriah. Mengutip pemberitaan Kompas.com, kepastian jadi tidaknya penetapan cuti bersama tersebut akan diumumkan pada Senin (30/11).

Menurut Armin, momentum libur akhir tahun yang lebih lama dari biasanya berpotensi mengganggu distribusi. Hal ini menurutnya bisa turut memengaruhi realisasi penjualan.  

Di sisi lain, tantangan juga datang pada sisi penjualan ekspor. Armin bilang, saat ini ketersediaan peti kemas dan kapal untuk keperluan pengapalan cukup terbatas akibat aktivitas pengapalan di China yang meningkat.

“Pengapalan itu kan susah banget sekarang ini. Karena itu dari China itu kan kelihatannya betul-betul mereka lagi mengeluarkan barang ya, banyak kontainer-kontainer kapal-kapal semua ke sana,” ujar Armin kepada Kontan.co.id, Sabtu (28/11).

Baca Juga: Anggaran Sudah Ada Tapi Ekspansi Siantar Top (STTP) Mempertimbangkan Corona

Selain melakukan penjualan di pasar domestik, STTP memang juga melakukan penjualan ekspor. Mengutip laporan keuangan perusahaan, penjualan STTP ke pasar ekspor di sembilan bulan pertama tahun ini mencapai Rp 98,00 miliar atau setara dengan kurang lebih 8,63% dari total penjualan bersih perusahaan pada periode tersebut.

Meski menghadapi sejumlah tantangan, STTP telah menyiapkan sejumlah siasat. Pertama, STTP akan melakukan distribusi lebih awal dengan jumlah yang lebih banyak dari biasanya ke depo serta titik-titik distribusi yang ada. Selain itu, STTP juga akan memacu penjualan dengan menerapkan promo-promo penjualan menarik kepada pihak peritel toko.

“Promonya misalnya seperti beli sekian dus dapat sekian dus gratis,” kata Armin.

Sedikit informasi, sepanjang Januari-September 2020 lalu, STTP mencatatkan kenaikan penjualan neto 8,77% secara tahunan atau year-on-year (yoy) menjadi Rp 2,81 triliun. Sebelumnya, penjualan neto STTP tercatat sebesar Rp 2,59 triliun periode sama tahun lalu.

Seturut penjualan neto yang bertumbuh, laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk alias laba bersih perusahaan melesat 27,09% yoy dari semula Rp 377,19 miliar pada Januari-September 2019 menjadi Rp 479,40 miliar pada Januari-September 2020.

Selanjutnya: Wait and see imbas pandemi, Siantar Top (STTP) belum rilis produk baru di akhir 2020

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×