Reporter: Barly Haliem | Editor: Sandy Baskoro
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Angkasa Pura II (Persero) sedang menyiapkan Pre-Clearance Document Information System guna melakukan pengecekan dokumen perjalanan penumpang pesawat rute domestik secara digital di tengah pandemi Covid-19.
Setiap calon penumpang pesawat rute domestik harus memiliki dokumen tambahan yang dipersyaratkan untuk dapat melakukan perjalanan. Saat ini pengecekan dokumen dilakukan di bandara. PT Angkasa Pura II tengah membangun sistem agar pengecekan dilakukan secara digital.
Baca Juga: 99% penerbangan terdampak pandemi, Susi Air harus PHK karyawan
President Director PT Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin mengatakan pengecekan secara digital untuk menyederhanakan prosedur namun tetap dijalani secara ketat, dan meningkatkan customer experience.
“Target kami setelah 7 Juni 2020 sudah bisa dilakukan pengecekan dokumen secara digital di Bandara Soekarno-Hatta. Ini bukan sesuatu yang direncanakan sejak lama, namun harus diimplementasikan secara cepat dengan tetap memastikan pemeriksaan berjalan ketat serta mengutamakan prinsip kehati-hatian," ujar Awaluddin, dalam pernyataan resminya, Jumat (5/6).
Persyaratan dokumen untuk penerbangan ini bisa menjadi kenormalan baru sehingga. Untuk menjaga customer experience di bandara, maka PT Angkasa Pura II harus dengan cepat bisa mengimplementasikan pemeriksaan secara digital. "Dengan digitalisasi, prosedur dapat lebih sederhana namun tetap ketat,” tutur Awaluddin.
Persiapan secara cepat dan matang terus bergulir, di antaranya melakukan simulasi rutin hampir setiap hari sejak 31 Mei 2020. Pada 4-5 Juni 2020 dilakukan simulasi dengan melibatkan penumpang Garuda Indonesia di Terminal 3 Soekarno-Hatta.
Baca Juga: Angkasa Pura I optimalkan bisnis anak usaha di tengah pandemi virus corona
Garuda Indonesia telah menginformasikan kepada calon penumpang di dua penerbangan bahwa dokumen perjalanan yang dipersyaratkan dapat diunggah ke aplikasi Travelation, yaitu: RT-PCR (hasil negatif COVID-19) atau rapid test (hasil non-reaktif COVID-19) yang masih berlaku, Surat Izin Keluar Masuk (SIKM), surat pernyataan perjalanan dan surat perjalanan dari lembaga/instansi.
Selama 4-5 Juni 2020, sebanyak 400 penumpang telah melakukan registrasi di Travelation di mana hal ini menandakan animo penumpang cukup tinggi terhadap sistem pengecekan dokumen secara digital.
Pada Sabtu 6 Juni 2020, AP II akan kembali melakukan simulasi yang melibatkan penumpang Garuda Indonesia pada enam penerbangan dengan jumlah 300 penumpang.