Reporter: Femi Adi Soempeno, Bloomberg |
JAKARTA. Harga kapas yang telah meningkat 27% sepanjang 12 bulan ini kemungkinan akan diperdagangkan di level yang tak jauh dari level tertinggi saat ini. Kemungkinan, harga ini akan bertahan hingga panen AS pada akhir tahun ini.
Cliff White, Senior VP Olam International Ltd., mengatakan bahwa saat ini pihaknya hanya memiliki suplai yang terbatas dan sepertinya akan ada di level yang sama dalam beberapa waktu lamanya. Asal tahu saja, Olam merupakan salah satu dari tiga trader kapas terbesar di dunia.
"Pasar akan melihat bahwa kita tidak akan mendapatkan begitu banyak kapas hingga November dan Desember mendatang," kata White.
Pemintalan telah meningkatkan pembelian kapasnya seiring dengan perekonomian yang mulai pulih dari resesi. Sementara itu, produksi kapas AS, negara penghasil sekaligus pengekspor terbesar kapas di dunia; dan China sebagai negara pengimpor kapas terbesar di dunia, menyusut. U.S. Department of Agriculture menyatakan, persediaan kapas dunia pun menyusut.
Jika permintaan terus menguat seperti enam hingga sembilan bulan belakangan, maka suplai yang ketat ini akan terus terjadi. Ujung-ujungnya, harga pun akan naik dan mencatatkan harga historis yang kian melonjak.
Harga kapas untuk pengiriman Desember naik 0,9% menjadi US$ 81,13 sen per pound di ICE Futures U.S.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Terkait
