kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Siapkan kereta khusus isolasi pasien COVID-19, INKA gelontorkan Rp 2,5 miliar


Jumat, 22 Januari 2021 / 18:27 WIB
Siapkan kereta khusus isolasi pasien COVID-19, INKA gelontorkan Rp 2,5 miliar
ILUSTRASI. Petugas memeriksa bagian dalam Kereta Rel Listrik (KRL) yang dimodifikasi menjadi Kereta Medik Darurat di PT INKA (Persero). ANTARA FOTO/Siswowidodo/hp.


Reporter: Amalia Nur Fitri | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Industri Kereta Api Persero (INKA) menjelaskan proses pemanfaatan kereta medis darurat atau Emergency Medical Train (EMT) untuk ruang isolasi pasien COVID-19, masih berkoordinasi dengan sejumlah pihak terkait.

Senior Manajer Program Kemitraan dan Bina Lingkungan, Coorporate Social Responsibility and Stakeholder Relationship, PT INKA Bambang Ramadhiarto menjabarkan, mekanisme operasional masih menunggu arahan dari Tim Satgas COVID-19.

"Jadi, kereta yang kita sebut EMT atau Emeergency Medical Train ini dibuat awal pandemi sekitar April 2020 dan selesai sekitar Juni 2020. Bakalan kereta tersebut merupakan kereta bekas KRL. Kita modifikasi, seperti menambahkan sekat toilet, ruang obat, ruang ganti, saluran udara keluar dan oksigen," jelasnya kepada Kontan, Jumat (22/1).

Baca Juga: Sebanyak 132.000 tenaga kesehatan telah divaksinasi Covid-19

Ia mengatakan, fasilitas kereta ini juga termasuk dengan fasilitas tempat tidur dengan rincian, 1 trainset atau 8 kereta. Adapun untuk pasien ada 6 kereta dan 48 tempat tidur. Sedangkan untuk tenaga kesehatan (nakes) 2 kereta dan 24 tempat tidur.

Dengan begitu, EMT memiliki 3 trainset atau 24 kereta. Dengan jumlah total 18 kereta dan 144 tempat tidur untuk pasien. Sementara nakes berjumlah total 6 kereta 72 tempat tidur. "Biaya semuanya, kurang lebih Rp3,5 miliar untuk 3 rangkaian atau trainset," sambung dia.

Bambang sendiri belum memiliki rencana untuk menambah gerbong dengan menyulap yang sudah ada. Saat ini, pihaknya fokus menyiapkan operasional dan berkomunikasi dengan lembaga dan tim terkait.

Baca Juga: Kementerian PUPR rampungkan peningkatan kapasitas gedung tiga RS rujukan Covid-19

"Sementara kami buat hanya 3 trainset saja, yang 1 trainset-nya terdiri dari 8 kereta, di mana 2 kereta diantaranya untuk tenaga kesehatan dan 6 kereta diperuntukkan untuk pasien," kata dia.

Selanjutnya: UPDATE Corona Indonesia, Jumat (22/1): Bertambah 13.632 kasus baru, taati selalu 5 M

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×