kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.074.000   -12.000   -0,58%
  • USD/IDR 16.499   -11,00   -0,07%
  • IDX 7.699   70,40   0,92%
  • KOMPAS100 1.077   10,50   0,99%
  • LQ45 782   12,20   1,58%
  • ISSI 264   0,53   0,20%
  • IDX30 406   6,07   1,52%
  • IDXHIDIV20 472   4,64   0,99%
  • IDX80 119   1,25   1,07%
  • IDXV30 129   -1,04   -0,80%
  • IDXQ30 132   1,79   1,38%

Siapkan Rp 130 miliar, ADES pacu produksi


Jumat, 19 Juni 2015 / 11:00 WIB
Siapkan Rp 130 miliar, ADES pacu produksi


Reporter: Benediktus Krisna Yogatama | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Produsen air minum dalam kemasan (AMDK) dan kosmetik PT Akasha Wira International Tbk (ADES) menganggarkan belanja modal Rp 130 miliar tahun ini. Belanja modal ini untuk menambah kapasitas produksi guna memperkuat penjualan.

Martin Jimi, Direktur Utama ADES menyebutkan, belanja modal akan digunakan untuk menambah lini produksi AMDK di salah satu pabrik mereka. "Selain itu kami juga membeli mesin baru untuk meningkatkan efisiensi," kata Jimi, Kamis (18/6).

Adapun penambahan lini produksi dilakukan di pabrik ADES di Cibinong, Bogor. Jika penambahan lini produksi ini terealisasi, maka produksi pabrik AMDK milik ADES di Cibinong bertambah jadi dua lini produksi.

Selain punya pabrik di Cibinong, ADES juga punya pabrik AMDK di Sengon, Jawa Timur. Jika line produksi bertambah, maka kapasitas produksi AMDK ADES naik dari 400 juta liter per tahun menjadi 800 juta liter per tahun.

Jimi bilang, penambahan lini produksi ditargetkan rampung pada semester kedua tahun 2015 ini. Selain memiliki pabrik AMDK, ADES juga memiliki dua pabrik lagi yang memproduksi minuman berasa.

Salah satu dari dua pabrik tersebut memproduksi air minuman soya milk dengan merek Pureal yang berlokasi di Sukabumi, Jawa Barat. Adapun pabrik satu lagi memproduksi produk kosmetik yang berlokasi di Pulogadung, Jakarta.

Selain menambah produksi, sebagian belanja modal akan digunakan untuk pengadaan lahan untuk rencana pendirian pabrik baru ADES di Gunung Putri, Bogor. "Kami akan membangun pabrik kosmetik. Tapi ini masih tahap awal sekali. Baru dibangun tahun-tahun mendatang," jelas Jimi.

Tahun ini, ADES membidik kenaikan pendapatan 20% ketimbang tahun 2014 lalu. Pertumbuhan pendapatan berasal dari produk baru serta dari penambahan kapasitas produksi. Untuk diketahui, Desember tahun lalu, ADES telah merilis minuman soya milk merek Pureal. Kemudian bulan Februari, perusahaan merilis produk kosmetik bernama Hair Scentation.

Untuk diketahui merek produk milik ADES antara lain; AMDK merek Ades dengan kemasan biru dan Nestle Pure Life dan Vica Royal. Sedangkan untuk produk kosmetik ADES memiliki merek Makarizo.

Patuhi regulasi air

Manajemen PT Akasha Wira International Tbk (ADES) berkomitmen menambah kapasitas produksi air minum dalam kemasan (AMDK) meski Mahkamah Konstitusi mencabut Undang-Undang 7 tahun 2004 tentang Sumber Daya Air (SDA). Martin Jimi, Direktur Utama ADES menegaskan tetap mematuhi regulasi, saat berinvestasi di Indonesia. "Kami concern soal sumber mata air. Kami berbisnis sesuai prosedur dan sesuai batas," ujar Jimi, Kamis (18/6).

Untuk diketahui, MK mencabut UU SDA dan mengakibatkan regulasi industri air kembali menggunakan UU Tahun 1974 tentang Pengairan. Untuk menghindari kekosongan regulasi, pemerintah sedang menyusun peraturan pemerintah soal Pengusahaan Sumber Daya Air.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
BOOST YOUR DIGITAL STRATEGY: Maksimalkan AI & Google Ads untuk Bisnis Anda! Business Contract Drafting

[X]
×