Reporter: Muhammad Julian | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (Sido Muncul) targetkan pertumbuhan penjualan di atas 10% untuk sepanjang tahun 2019. Pada tahun 2018, Sido Muncul mencatatkan angka penjualan bersih sebesar Rp 2,76 triliun.
Dengan demikian, angka penjualan bersih yang berusaha dikejar di tahun 2019 adalah sebesar Rp 3,03 triliun. Sejauh ini, realisasi dari target penjualan bersih Sido Muncul sudah mencapai 46,53% atau setara dengan Rp 1,27 triliun di semester I 2019.
Baca Juga: Industri kemasan plastik didorong pertumbuhan consumer goods
Sebagian besar total penjualan bersih Sido Muncul di semester I 2019 bersumber dari penjualan jamu herbal dan suplemen, yakni sebesar Rp 943,10 miliar atau setara dengan 66,88% dari total penjualan bersih.
Sementara itu, kontribusi penjualan terbesar kedua dalam total penjualan bersih Sido Muncul di semester I 2019 berasal dari penjualan produk-produk makanan dan minuman, yakni sebesar 28,61% atau setara dengan Rp 403,45 miliar.
Adapun sekitar 4,5% dari total penjualan bersih sisanya diperoleh dari penjualan produk-produk farmasi senilai Rp 63,52 miliar.
Sebagian besar dari penjualan ini masih diserap oleh pasar domestik, yakni sebesar 94%. Sementara itu, sebanyak 6% sisanya diekspor ke negara Filipina, Malaysia, dan Nigeria.
Persentase penjualan ekspor ini mengalami peningkatan sebesar 4 poin secara yoy dari yang semula hanya 2% pada semester I 2018.
Baca Juga: Konsep fully recyclable (furec) jadi solusi industri kemasan fleksibel
Meski realisasi masih di bawah 50%, Direktur Keuangan PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk, Leonard mengaku optimis target penjualan bisa dicapai di tahun 2019.
“Berdasarkan histori secondh alf selalu lebih baik dibanding first half,“ terang Leonard dalam paparan kinerja yang berlangsung di Gedung Bursa Efek Indonesia pada Rabu (21/8).
Selain itu, Leonard menilai bahwa faktor pergantian cuaca berpotensi memacu penjualan beberapa produk Sido Muncul tertentu di semester II 2019.
Baca Juga: Ini sejumlah sektor andalan pemerintah capai target pertumbuhan ekonomi 5,3%
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News