Reporter: Pratama Guitarra | Editor: Adi Wikanto
Jakarta. Dalam kunjungan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Jerman, Siemens menandatangani dua Nota Kesepahaman (MoU) dengan PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) untuk pengembangan pembangkit listrik berkapasitas 500 megawatt (MW) serta pengembangan jaringan distribusi dan transmisi listrik.
Pemerintah akan memanfaatkan kerjasama ini dalam program pembangkit listrik 35 Gigawatt (GW) pada 2019. “Siemens siap mendukung program infrastruktur Indonesia yang ambisius. Dengan banyaknya portofolio produk serta keahlian yang dimiliki, kami bisa membantu mengembangkan sistem kelistrikan yang modern, terjangkau, dan berkelanjutan,” kata Anggota Managing Board Siemens Roland Busch.
Dia bilang, dalam kerjasama ini, Siemens juga bisa memberikan dukungan dengan keahlian dalam pendanaan proyek, dan kemampuan manufaktur di Indonesia.
Asal tahu saja, Siemens sudah terlibat dalam mendukung infrastruktur Indonesia sejak 1855, termasuk Pembangkit Listrik Paiton II di Jawa Timur atau Proyek Simangkuk untuk jaringan listrik Sumatra. Dengan didukung oleh 1.500 karyawan, Siemens Indonesia telah berhasil mencatatkan penjualan 263 juta Euro untuk tahun fiskal 2015.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News