Reporter: Handoyo | Editor: Fitri Arifenie
JAKARTA. PT Sierad Produce Tbk terus melakukan ekspansi. Sampai pertengahan tahun ini, emiten peternakan terintegrasi dengan kode saham SIPD ini telah menyelesaikan dan mengoperasikan satu kandang commercial farm di Parigi, Jawa Barat serta menambah kapasitas pengolahan makanan Belfoods. Kapasitas kandang yang beroperasi tersebut sebesar 17.000 ekor bibit ayam potong atau day old chicken (DOC).
Tahun ini, Sierad menargetkan lima kandang commercial farm beroperasi. Ini berarti masih ada empat kandang lagi yang masih harus dikebut oleh Sierad. Adapun kapasitas empat kandang tersebut berkapasitas sebesar 135.000 ekor DOC per minggu.
Keempat kandang commercial farm tersebut ditargetkan akan selesai dan bisa mulai operasional pada kuartal IV mendatang. "Dengan penambahan commercial farm tersebut, kapasitas produksi DOC akan mengalami peningkatan," kata Wakil Direktur Utama Sierad Produce, Eko P Sadojo, Rabu (17/7).
Dengan tambahan commercial farm tersebut, tahun ini produksi DOC Sierad untuk jenis ayam potong ditargetkan mencapai 126 juta ekor. Sedangkan untuk ayam petelur relatif stagnan dikisaran 20 juta ekor. Catatan saja, jumlah kandang commercial farm yang dimiliki Sierad saat ini kurang lebih mencapai 28 unit yang tersebar dibeberapa wilayah.
Ekspansi Sierad yang sudah mulai tercapai lainnya adalah penambahan mesin produksi makanan olahan Belfoods. Pada April lalu, kapasitas produksi makanan olehan produksi Sierad dapat meningkat menjadi 2.000 ton per bulan dari sebelumnya 600 ton per bulan.
Tahun ini Sierad menargetkan pendapatan dari sektor makanan ternak menyumbang sebanyak 15%-20% dari total pendapatan perusahaan. Eko mengatakan, target pendapatan di sektor makanan olahan tersebut meningkat dibandingkan tahun lalu yang mencapai 10% dari total pendapatan yang mencapai Rp 4,5 triliun. Bila tahun lalu produksi makanan olahan hanya chicken nugget, kini akan lebih bervariasi dengan memproduksi bakso dan sosis.
Guna mendukung kegiatan ekspansi seperti kandang dan pembangunan pabrik, Sierad menganggarkan capital expenditure alias modal kerja sebanyak Rp 350 miliar. Sumber dana tersebut berasal dari internal perusahaan dan pinjaman bank.
Tahun ini, Sierad menargetkan penjualan bersih sebesar Rp 4,7 triliun dan laba bersih mencapai Rp 21 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News