Reporter: Noverius Laoli | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Inovasi yang telah dijalankan PT Semen Indonesia Tbk (SMGR/SIG) meraih lima belas penghargaan predikat Gold atau penghargaan tertinggi di kancah International Convention on Quality Control Circles (ICQCC) 2023 yang berlangsung pada 30 Oktober HINGGA 3 November 2023 di Beijing, China. Penghargaan disumbangkan oleh tim inovasi SIG Pabrik Tuban, PT Semen Padang, PT Semen Gresik,dan PT Semen Tonasa.
Ajang penghargaan inovasi tingkat internasional ICQCC 2023 ini dikuti oleh 788 tim dari 13 negara. Tim inovasi SIG yang ikut berpartisipasi dan berhasil memenangkan predikat Gold dalam ICQCC 2023.
Corporate Secretary SIG, Vita Mahreyni menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada para inovator SIG atas prestasi yang telah mengharumkan nama Perusahaan dan bangsa Indonesia di kancah internasional. Penghargaan bidang inovasi di ajang internasional bergengsi itu sekaligus menjadi bukti konsistensi dan pengakuan atas keunggulan inovasi yang diciptakan para karyawan SIG.
“Dalam dunia bisnis, inovasi layaknya urat nadi yang tidak boleh terputus dan harus terus berdenyut karena berkaitan erat dengan kelangsungan usaha sebuah perusahaan. Selain untuk menjaga kualitas produk dan layanan, adanya inovasi membuka peluang pengembangan usaha. Lebih dari itu, inovasi juga mendukung terwujudnya keunggulan operasional yang memperhatikan faktor Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3), serta menyumbang efisiensi pada biaya operasional,” kata Vita Mahreyni dalam siaran pers, Kamis (9/11).
Baca Juga: Semen Baturaja Fokus Dorong Pembangunan Keberlanjutan
Inovasi berjudul “Optimasi Pengawasan Tambang Quarry Berbasis Teknologi Digital melalui Sistem Terpadu Quarry Mining Command Center (QMCC) di Pabrik SIG Tuban” misalnya.
Karya tim inovasi QMCC Eagle Eye 4.0 dari SIG Pabrik Tuban yang berhasil meraih predikat Gold dalam ajang ICQCC 2023 ini telah membantu Perusahaan dalam memastikan penerapan kaidah good mining practice dan budaya K3 dalam operasional tambang berjalan dengan baik, serta membuat operasional tambang menjadi lebih efektif dan efisien dibandingkan dengan pengawasan langsung yang membutuhkan banyak koordinasi dan waktu.
QMCC juga memastikan kebutuhan data lapangan terdistribusi secara aktual dan akurat sehingga pengambilan keputusan bisa dilakukan dengan cepat dan tepat sehingga target cost dan quality dapat optimal. Sejak diterapkannya QMCC pada 2022 hingga saat ini, Pabrik SIG Tuban mencatatkan zero fatality dan accident dalam operasional tambang. QMCC juga turut berkontribusi pada efisiensi biaya operasional tambang dan bahan baku senilai Rp4,2 miliar/tahun.
Inovasi SIG lainnya yang memenangkan predikat Gold adalah karya tim inovasi Bridge dari PT Semen Padang berjudul “Menurunkan Durasi dan Meningkatkan Akurasi Analisa Troubleshooting Kiln Drive sehingga Menghindari Kehilangan Produksi, Kerugian Bahan Bakar dan Salah Tindakan Troubleshooting”.
Baca Juga: Rayakan Usia Setengah Abad, Semen Baturaja (SMBR) Luncurkan Buku Sang Tiga Gajah
Ide inovasi ini berawal ketika ada kerusakan Kiln Drive di Pabrik Indarung V yang mempunyai sistim minim informasi sehingga memperlambat proses perbaikannya. Untuk itu dibuatlah alat untuk mendeteksi gangguan yang diberi nama HMI Touch Screen Kiln Drive. Menggunakan teknologi terbaru berbasis aplikasi, alat ini mampu mendeteksi gangguan dalam waktu kurang dari 1 menit.
Sebelumnya, informasi gangguan baru diketahui dalam waktu bisa mencapai 4 jam, karena hanya ada 1 alarm. Tentunya, gangguan ini berdampak pada kehilangan produksi. Dengan adanya inovasi ini, setiap gangguan itu bisa terdeteksi dalam waktu kurang dari 1 menit. Bahkan, inovasi ini memberikan benefit bagi perusahaan hingga Rp1,3miliar/tahun. Benefit ini dihitung berdasarkan down time yang diakibatkan adanya gangguan dari Kiln Drive.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News