Reporter: Annisa Heriyanti | Editor: Markus Sumartomjon
KONTAN.CO.ID - TANGERANG. PT Siloam International Hospitals Tbk (SILO) rupanya masih tetap mengincar pasar peserta BPJS Kesehatan. Meski ada satu rumahsakit kelolaan yang berhenti melayani pasien BPJS Kesehatan, yakni RS Siloam TB Simatupang awal bulan ini.
Menurut Caroline Riady, Chief Executive Officer, Siloam International pihaknya memang terus mengincar pasar BPJS Kesehatan karena jumlah peserta jaminan kesehatan tersebut selama dua tahun terakhir tumbuh 50%.
Salah satu cara adalah dengan membuka rumahsakit anyar yang bisa melayani peserta BPJS Kesehatan yaitu RS Umum Siloam (RSUS) Kelapa Dua Tangerang. Saat ini, rumahsakit tersebut masih progres pembangunan dan sudah tutup atap (topping off). "Kami harap rumahsakit ini sudah bisa beroperasi di kuartal kedua 2018," tukas Caroline saat topping off RS Umum Siloam Kelapa Dua, Kamis (8/2).
Rumahsakit tersebut punya kapasitas sebanyak 200 tempat tidur dan mencotek model dari Paviliun B Siloam Hospitals Lippo Village yang mengutamakan pasien kelas III yang jadi salah satu kelas yang dilayani BPJS Kesehatan.
Sayang Caroline tidak merinci nilai investasi dari rumahsakit terebut. Tapi ia memastikan, setelah membangun RS Umum Siloam Kelapa Dua, pihaknya masih akan terus menambah rumahsakit lagi sepanjang tahun ini.
Bila tidak ada halangan, manajemen Siloam Hospitals akan menggarap sebanyak 10 rumahsakit umum Siloam (RSUS) seperti di Kelapa Dua yang mengutamakan pasien BPJS Kesehatan, serta 10 rumahsakit kecil. Namun, Caroline tidak merinci lokasi dari proyek rumahsakit tersebut.
Sampai awal tahun ini, Siloam sudah memiliki 32 rumahsakit yang tersebar di 23 kota di Indonesia. Siloam juga sudah melayani dua juta kunjungan pasien di awal 2018.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
