Reporter: Sabrina Rhamadanty | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Siloam International Hospitals Tbk (SILO) telah merealisasikan pembelian tanah di dua wilayah. Yakni di Surabaya, Jawa Timur dan Jakarta Selatan, dengan nilai masing-masing Rp 90 miliar (tidak termasuk PPN) dan Rp 306,8 miliar (tidak termasuk PPN).
Head of Public Relation and Media Relation SILO Jimmy Rambing mengatakan, langkah ini sebagai bentuk komitmen perusahaan untuk menambah 1 sampai 2 rumah sakit per-tahun dengan fokus pada segmen premium.
“Siloam sudah mengoperasikan 41 rumah sakit di 23 provinsi dan manajemen telah berkomitmen untuk menambah 1-2 rumah sakit per tahun dengan fokus pada segmen premium,” kata dia saat dihubungi Kontan, Rabu (13/09).
Jimmy menambahkan, skala rumah sakit yang akan dibangun. Pertama di Surabaya, Siloam akan membangun rumah sakit dengan standar premium.
“Kami telah membeli sebidang tanah di daerah Manyar, Surabaya, untuk membangun rumah sakit baru dengan kapasitas 200 tempat tidur,” katanya.
Baca Juga: Perkuat Kinerja, Siloam International Hospitals Bersiap Tambah Rumah Sakit Baru
Sedangkan untuk rumah sakit baru di daerah Jakarta, rumah sakit yang dikembangkan akan berpeluang melayani pasien internasional kelas atas seperti warga negara asing (WNA) yang tinggal di kawasan tersebut.
“Siloam merupakan pemimpin di segmen premium di wilayah inti Jakarta dan Tangerang dan akan terus memperkuat posisinya. Sejalan dengan strategi Siloam untuk terus memperkuat segmen pasar premium, Siloam membeli sebidang tanah di Kemang, Jakarta Selatan, untuk membangun rumah sakit baru dengan kapasitas 200 tempat tidur,” ungkapnya.
Kemudian terkait penyerapan anggaran belanja modal atau capital expenditure (capex), SILO ungkap Jimmy membagi dua jenis anggaran mereka.
“Target capex untuk tahun ini terbagi menjadi 2 bagian. Yang pertama Rp 700 miliar-Rp 800 miliar untuk business as usual seperti maintenance dan renovasi,” katanya.
Sedangkan sisanya digunakan untuk pertumbuhan bisnis seperti pengadaan rumah sakit baru, program klinis baru serta peralatan medis.
“Hingga Juni 2023, arus kas untuk aktivitas investasi terkait pembelian aset tetap dan perangkat lunak tercatat sebesar Rp 787 miliar,” ungkapnya.
Jika melihat dari kinerja keuangan selama semester I-2023, SILO berhasil mencatatkan kenaikan yang cukup signifikan. Pendapatan Siloam di semester I-2023 naik 19,77% secara tahunan atau year on year (YoY) menjadi Rp 5,28 triliun. Pada semester I-2022 pendapatan SILO tercatat Rp 4,40 triliun.
Kenaikan ini juga sejalan dengan kenaikan laba bersih atau laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk menjadi Rp 503 miliar di semester I-2023. Nilai itu tumbuh 139,51% dibandingkan laba bersih tahun sebelumnya yang senilai Rp 210 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News