kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.905.000   17.000   0,90%
  • USD/IDR 16.296   -70,00   -0,43%
  • IDX 7.065   -110,75   -1,54%
  • KOMPAS100 1.025   -19,53   -1,87%
  • LQ45 796   -18,81   -2,31%
  • ISSI 225   -1,20   -0,53%
  • IDX30 416   -10,01   -2,35%
  • IDXHIDIV20 494   -14,82   -2,91%
  • IDX80 115   -2,20   -1,87%
  • IDXV30 119   -2,04   -1,69%
  • IDXQ30 136   -3,44   -2,46%

Simak Kinerja Keuangan dan Operasional Medco Energi (MEDC) di Kuartal I-2025


Minggu, 01 Juni 2025 / 09:09 WIB
Simak Kinerja Keuangan dan Operasional Medco Energi (MEDC) di Kuartal I-2025
ILUSTRASI. Kinerja Medco Energi Internasional (MEDC) raih kinerja kurang mengesankan setelah laba bersih turun menjadi US$ 18 juta di kuartal I-2025


Reporter: Diki Mardiansyah | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) membukukan laba bersih sebesar US$ 18 juta atau setara Rp 298,18 miliar pada kuartal I-2025.

Perolehan laba bersih tersebut turun dibanding kuartal sebelumnya. Penurunan ini turut dipengaruhi oleh rugi bersih dari entitas asosiasi, PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN), selama proses penyelesaian commissioning smelter tembaga barunya.

Direktur Utama Medco Energi Hilmi Panigoro mengatakan, kinerja kuartal pertama mencerminkan disiplin keuangan dan ketahanan operasional perusahaan.

“Kami akan terus memperkuat portofolio usaha dan menangkap peluang baru untuk menciptakan nilai jangka panjang bagi seluruh pemangku kepentingan,” kata Hilmi dalam keterangan resmi, Jumat (30/5).

Baca Juga: Medco Energi Internasional (MEDC) Dapat Pinjaman Rp 8 Triliun dari Bank BRI (BBRI)

Direktur Medco Energi Roberto Lorato menambahkan, MEDC membukukan EBITDA sebesar US$ 332 juta sepanjang tiga bulan pertama 2025.

“Hasil ini mencerminkan kekuatan fundamental dan kinerja operasional perseroan,” ujarnya.

Dari sisi operasional, produksi minyak dan gas mencapai 143 ribu barel setara minyak per hari (mboepd), terdampak penurunan musiman permintaan gas dan kegiatan pemeliharaan di Lapangan Senoro. Biaya kas produksi tercatat US$ 8,4 per boe.

MEDC juga mencatat progres pengembangan lapangan baru. Lapangan Terubuk dan Forel di South Natuna Sea Block B telah mulai berproduksi dengan target kapasitas masing-masing 20.000 barel minyak per hari (BOPD) dan 60 juta kaki kubik gas per hari (MMSCFD).

Di lini bisnis ketenagalistrikan, MEDC menjual listrik sebesar 871 GWh, turun dari 1.146 GWh di kuartal IV-2024. Penurunan dipicu oleh pemeliharaan PLTGU Riau, gempa bumi di sekitar fasilitas Geotermal Sarulla, serta banjir di PLTS Sumbawa. Meski begitu, beroperasinya proyek Geotermal Ijen Fase 1 berkapasitas 35 MW sejak Februari membantu meredam penurunan.

Proyek PLTS Bali Timur berkapasitas 25 MWp juga telah rampung dan ditargetkan mulai beroperasi secara komersial pada Juni 2025.

 

Di segmen tambang emas dan tembaga, melalui AMMN, Medco mencatatkan produksi tembaga sebesar 37 juta pon (Mlbs) dan emas sebanyak 32 ribu ons (Koz).

Produksi perdana katoda tembaga juga telah terealisasi dan mulai diekspor pada awal April. Adapun commissioning fasilitas pemurnian logam mulia dijadwalkan pada kuartal II-2025.

Manajemen MEDC memberikan panduan produksi migas tahun ini sebesar 145.000–150.000 mboepd dengan target penjualan listrik 4.500 GWh. Biaya produksi migas dipatok di bawah US$ 10 per boe, dengan belanja modal (capex) US$ 400 juta untuk migas dan US$ 30 juta untuk kelistrikan.

Selanjutnya: Sebulan Minus 2,28 Persen, Harga Emas Antam Hari Ini Mandeg (1 Juni 2025)

Menarik Dibaca: Terbaru di Bulan Juni, Promo Burger Bangor GrabFood Exclusive Diskon sampai 35%

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×