kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Simak langkah Krakatau Steel (KRAS) maksimalkan laju bisnis di sisa tahun ini


Rabu, 15 September 2021 / 10:09 WIB
Simak langkah Krakatau Steel (KRAS) maksimalkan laju bisnis di sisa tahun ini
ILUSTRASI. Direktur Utama Krakatau Steel Silmy Karim


Reporter: Vina Elvira | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. PT Krakatau Steel Tbk (KRAS) terus menggenjot kinerja pasca dilakukannya restrukturisasi dan transformasi secara menyeluruh.

Restrukturisasi dan transformasi ini telah merubah Krakatau Steel menjadi perusahaan yang sehat dan berdaya saing setelah delapan tahun merugi.

Terbukti, di tahun 2020, KRAS mampu mencatatkan laba bersih sebesar Rp 326 miliar dan hingga Juli 2021 KRAS terus melanjutkan tren peningkatan kinerjanya dengan meraih laba bersih sebesar Rp 609 miliar.

“Perbaikan kinerja Krakatau Steel terus berlanjut walaupun di masa pandemi. Krakatau Steel mampu menjaga kinerja positifnya, hingga Juli 2021 Krakatau Steel berhasil membukukan penjualan sebesar Rp 17,7 triliun, naik 44,1% dibandingkan dengan periode yang sama pada 2020,” jelas Direktur Utama Krakatau Steel Silmy Karim dalam rilis yang diterima Kontan.co.id, hari ini (15/9).

Dia menambahkan, upaya peningkatan ekspor menjadi bagian dari strategi KRAS untuk membantu kinerja penjualan produk baja Krakatau Steel di masa pandemi.

Baca Juga: Krakatau Steel (KRAS) menyuntik modal anak perusahaan senilai Rp 987,12 miliar

Di mana, produk Hot Rolled Coil dan Hot Rolled Plate menjadi produk utama yang di ekspor ke berbagai negara di Eropa, seperti Portugal, Spanyol, Jerman, Italia, dan Belgia, juga ke negara Malaysia dan Australia.

Efisiensi yang berkelanjutan juga terus dilakukan perseroan. Per Juli 2021 ini KRAS mampu menurunkan kembali fixed cost hingga 19% dan variable cost hingga 11%.

Silmy menuturkan, upaya efisiensi ini meneruskan penghematan yang sudah dilakukan di tahun 2020 dengan penurunan biaya operasional hingga 41%.

“Kami berterima kasih atas dukungan pemerintah, khususnya Kementerian BUMN dan Kementerian Keuangan, pihak perbankan serta pihak-pihak lain yang telah memberikan kepercayaannya kepada Krakatau Steel hingga akhirnya restrukturisasi ini dapat berjalan dengan baik,” tutur Silmy.

Dalam hal restrukturisasi keuangan, KRAS berhasil melakukan restrukturisasi utang pada tahun 2020, yang pada saat itu menjadi restrukturisasi terbesar di Indonesia dengan nilai Rp 29 triliun.

Melalui restrukturisasi hutang, KRAS dapat menurunkan total beban bunga utang selama sembilan tahun dari Rp 12,3 triliun menjadi Rp 6,7 triliun. Sehingga total penghematan yang didapat dari restrukturisasi utang tersebut adalah sebesar Rp 9,9 triliun.

 

“Di kuartal 4 tahun 2021 ini restrukturisasi utang Krakatau Steel akan berkurang sebesar Rp 2,9 triliun,” tambah Silmy.

Transformasi dan restrukturisasi ini juga menyentuh pada area organisasi dan SDM, termasuk di dalamnya transformasi budaya perusahaan.

Subholding Krakatau Sarana Infrastruktur

Lebih lanjut,  Silmy menjelaskan, KRAS juga semakin memperkuat bisnis dan meningkatkan nilai perusahaan di anak-anak usahanya dengan membentuk Subholding Krakatau Sarana Infrastruktur pada bulan Juni 2021 dan Subholding Krakatau Baja Konstruksi pada Agustus 2021.

Pembentukan kedua subholding dilakukan dalam tempo yang relatif singkat, terbentuk dalam waktu 3 bulan.

“Kinerja Subholding Krakatau Sarana Infrastruktur hingga Agustus 2021 mencatat penjualan sebesar Rp 2,4 triliun dengan perolehan laba bersih sebesar Rp 348 miliar dan kinerja Subholding Krakatau Baja Konstruksi sampai dengan Agustus 2021 mencatat nilai penjualan sebesar Rp 3,4 triliun dan laba bersih sebesar Rp 111,9 miliar. Dengan kinerja yang baik ini, kedua subholding dapat memberikan kontribusi positif bagi kinerja perseroan," sambung Silmy.

Baca Juga: Keuntungan terus meningkat, Krakatau Steel (KRAS) teruskan tren positif di 2021

Dalam menunjang peningkatan kinerja, Krakatau Steel juga mengaplikasikan program digitalisasi pada setiap aktivitas bisnisnya.

Seperti Digital Control Tower yang mampu memberikan laporan progres aktivitas perusahaan secara real time akan mempercepat proses pengambilan keputusan manajemen. Selain itu Krakatau Steel pun akan meluncurkan aplikasi penjualan baja secara daring KRAS Mart marketplace pada akhir September 2021 ini.

“Pada Kuartal IV-2021, ada tiga inisiatif strategis yang akan dilakukan Krakatau Steel. Ketiga inisiatif tersebut adalah rencana pengoperasian kembali fasilitas yang di masa lalu tidak optimal, pemilihan mitra strategis untuk Subholding Krakatau Sarana Infrastruktur, serta perbaikan portofolio bisnis. Dengan inisiatif tersebut kami yakin Krakatau Steel akan semakin maksimal dalam meningkatkan kinerja positifnya,” pungkas Silmy.

Selanjutnya: Pos Indonesia targetkan pendapatan naik 22,3% di tahun 2021

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×