Reporter: Vina Elvira | Editor: Anna Suci Perwitasari
“Di kuartal 4 tahun 2021 ini restrukturisasi utang Krakatau Steel akan berkurang sebesar Rp 2,9 triliun,” tambah Silmy.
Transformasi dan restrukturisasi ini juga menyentuh pada area organisasi dan SDM, termasuk di dalamnya transformasi budaya perusahaan.
Subholding Krakatau Sarana Infrastruktur
Lebih lanjut, Silmy menjelaskan, KRAS juga semakin memperkuat bisnis dan meningkatkan nilai perusahaan di anak-anak usahanya dengan membentuk Subholding Krakatau Sarana Infrastruktur pada bulan Juni 2021 dan Subholding Krakatau Baja Konstruksi pada Agustus 2021.
Pembentukan kedua subholding dilakukan dalam tempo yang relatif singkat, terbentuk dalam waktu 3 bulan.
“Kinerja Subholding Krakatau Sarana Infrastruktur hingga Agustus 2021 mencatat penjualan sebesar Rp 2,4 triliun dengan perolehan laba bersih sebesar Rp 348 miliar dan kinerja Subholding Krakatau Baja Konstruksi sampai dengan Agustus 2021 mencatat nilai penjualan sebesar Rp 3,4 triliun dan laba bersih sebesar Rp 111,9 miliar. Dengan kinerja yang baik ini, kedua subholding dapat memberikan kontribusi positif bagi kinerja perseroan," sambung Silmy.
Baca Juga: Keuntungan terus meningkat, Krakatau Steel (KRAS) teruskan tren positif di 2021
Dalam menunjang peningkatan kinerja, Krakatau Steel juga mengaplikasikan program digitalisasi pada setiap aktivitas bisnisnya.
Seperti Digital Control Tower yang mampu memberikan laporan progres aktivitas perusahaan secara real time akan mempercepat proses pengambilan keputusan manajemen. Selain itu Krakatau Steel pun akan meluncurkan aplikasi penjualan baja secara daring KRAS Mart marketplace pada akhir September 2021 ini.
“Pada Kuartal IV-2021, ada tiga inisiatif strategis yang akan dilakukan Krakatau Steel. Ketiga inisiatif tersebut adalah rencana pengoperasian kembali fasilitas yang di masa lalu tidak optimal, pemilihan mitra strategis untuk Subholding Krakatau Sarana Infrastruktur, serta perbaikan portofolio bisnis. Dengan inisiatif tersebut kami yakin Krakatau Steel akan semakin maksimal dalam meningkatkan kinerja positifnya,” pungkas Silmy.
Selanjutnya: Pos Indonesia targetkan pendapatan naik 22,3% di tahun 2021
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News