Reporter: Muhammad Julian, Selvi Mayasari | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pupuk Indonesia (Persero) mengejar visinya untuk menjadi perusahaan nasional berkelas dunia dalam hal nutrisi tanaman dan solusi pertanian berkelanjutan.
Untuk itu, produsen pupuk pelat merah yang saat ini memiliki 10 anak perusahaan tersebut telah menetapkan lima inisiatif strategis mulai dari tahun 2021, yaitu Customer Centric Model, R&D and Innovation Driven, Excellence in Operation and Supply Chain, Feedstock Security and Optimization serta Sustainability and Circular Economy.
Direktur Utama Pupuk Indonesia Bakir Pasaman mengatakan, perusahaan memang bertekad untuk menjadi perusahaan yang lebih fokus lagi terhadap pelanggan. Makanya, sebelumnya perusahaan pelat merah ini telah menginisiasi sejumlah program untuk bisa lebih merangkul dan meningkatkan loyalitas konsumen yang terdiri dari para petani dan pelaku dunia pertanian.
“Program ini sudah kami mulai sejak tahun 2020, di antaranya adalah pengembangan Program Agro Solution dan juga program Customer Centric Model, untuk memperkenalkan petani kepada produk-produk retail kita," kata Bakir dalam keterangan tertulis yang diterima Kontan.co.id.
Sambil mengejar visi dan tekad tersebut, Pupuk Indonesia juga akan berupaya menjaga kinerja perusahaan.
Baca Juga: Pupuk Indonesia raih peringkat AAA(idn) dari Fitch Ratings
Direktur Keuangan dan Investasi Pupuk Indonesia Eko Taufik Wibowo menuturkan, perusahaan akan meningkatkan pendapatan dari sektor komersil di tahun 2021, meningkatkan efisiensi dengan menekan biaya-biaya dan optimalisasi operasional pabrik, serta menjalankan proyek-proyek pengembangan.
Proyek-proyek pengembangan yang dimaksud diantaranya meliputi pabrik NPK PIM, pabrik katalis Merah Putih, persiapan pembangunan Pusri 3B, serta studi untuk pengembangan proyek pabrik pupuk dan methanol di Bintuni.
“Kami juga berencana menerbitkan Obligasi Berkelanjutan II Tahap II pada kuartal 1 tahun 2021," tambah Eko.
Sedikit informasi tambahan, Pupuk Indonesia juga menyebut telah menutup tahun 2020 dengan kinerja yang positif. Eko berujar, pendapatan perusahaan mengalami peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya, demikian juga dengan total penjualan dan produksi.
“Pendapatan perusahaan mencapai target, sedangkan total penjualan adalah berhasil mencapai 117% dari target, dan total produksi juga mencapai 118% dari target," pungkas Eko.
Selanjutnya: Hati-hati, banyak faktor yang harus diperhatikan dalam membeli saham
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News