kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,34   -28,38   -2.95%
  • EMAS1.321.000 0,46%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Simak sejumlah rencana bisnis Telkom (TLKM) di tahun ini


Kamis, 14 Januari 2021 / 16:45 WIB
Simak sejumlah rencana bisnis Telkom (TLKM) di tahun ini
ILUSTRASI. Telkom Indonesia.


Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Tendi Mahadi

Telkom menargetkan, jumlah pelanggan baru IndiHome dapat bertambah 1,6 juta pada 2021. Jumlah ini lebih tinggi dari capaian tahun 2020 yang sebesar kurang lebih 1 juta pelanggan baru.

"Kenaikan target tersebut didasarkan pada kebutuhan masyarakat terhadap layanan konektivitas berkualitas tinggi ke rumah-rumah semakin besar. Potensi pasar untuk layanan fixed broadband di Indonesia juga dinilai masih sangat besar," imbuh Pujo.

Sejumlah rencana bisnis baru juga tengah dipersiapkan TLKM pada awal tahun ini, yaitu meliputi pengembangan konektivitas dan platform Internet of Things (IoT) juga memiliki rencana untuk menambah satelit baru.

Baca Juga: Indosterling Technomedia (TECH) hadirkan Edufecta, layanan pendidikan e-learning

SVP Corporate Communication & Investor Relations Telkom Ahmad Reza mengatakan, IoT merupakan bagian dari digital platform, yaitu salah satu domain bisnis digital yang tengah fokus dikembangkan Telkom. Pada tahun ini, pengembangan solusi IoT Telkom akan difokuskan pada sektor utilitas, transportasi dan logistik.

Pengembangan bisnis tersebut dilakukan dengan cara mengembangkan dua rantai nilai yang ada di IoT milik Telkom, yaitu bisnis konektivitas khusus IoT (LoRaWAN) dan pengembangan platform IoT (Antares).

Telkom juga akan berkolaborasi dengan para perusahaan rintisan serta bekerja sama dengan berbagai perusahaan yang telah terlebih dahulu mengembangkan bisnis IoT di luar negeri. Ia menyebut, tantangan yang dihadapi dalam mengembangkan bisnis IoT saat ini adalah proses panjang untuk implementasi teknologi IoT.

"Pelanggan perlu merasakan pengalaman dan manfaat yang ditawarkan oleh IoT tersebut sehingga dibutuhkan mekanisme bukti konsep atau proof of concept (PoC) sebelum komersial di pasar. Melalui tahapan PoC, Telkom tidak hanya memperoleh manfaat dari sisi pelanggan yang merasakan hasilnya, tetapi juga dapat mendukung Telkom dalam pengembangan kapabilitas dan portfolio perusahaan,” pungkas Reza.

Selanjutnya: Tahun ini, Gajah Tunggal (GJTL) siapkan belanja modal dua kali lipat

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×