kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Sinar Mas Agro akan fokus intensifikasi kebun


Jumat, 13 April 2018 / 16:24 WIB
Sinar Mas Agro akan fokus intensifikasi kebun
ILUSTRASI. Minyak Goreng FILMA dari Sinarmas


Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tahun ini PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk (SMART) akan fokus meningkatkan intensifikasi kebun miliknya demi meningkatkan produksi minyak kelapa sawit.

Sustainability Policy & Compliance Head PT Sinar Mas Agri Resources and Technology Tbk Haskarlianus Pasang mengatakan, pihaknya akan mencoba meningkatkan produktivitas kebun dengan menanam bibit terbaik. Apalagi, menurutnya rata-rata produktivitas kebun sawit saat ini masih berkisar 2 ton-3 ton per hektare (ha).

"Kalau kami bisa mencapai 10 ton per ha, tidak perlu menambah lahan baru, tinggal double produksi. Itu target kami," ujar Haskarlianus, Jumat (13/4).

Berdasarkan informasi yang dikutip dari situs resmi PT SMART Tbk, luas Perkebunan kelapa sawit mencakup lebih dari 138.000 ha. Luas lahan ini sudah termasuk perkebunan plasma.

Haskarlianus menambahkan, dengan adanya program peremajaan (replanting) yang dilakukan oleh perusahaan, produksi dari tahun ke tahun akan terus meningkat. Namun, menurutnya sampai saat ini hasil dari replanting dari tiga tahun lalu belum terlalu berdampak signifikan karena masih ada gangguan cuaca pada 2016.

Sayangnya, Haskarlianus belum bisa membeberkan berapa besar angka produksi yang bisa dicapai tahun ini. "Saya belum bisa bicara tentang angka produksi kan ini baru dimulai," ujarnya.

Sementara itu, Sinar Mas mendukung program replanting perkebunan sawit rakyat yang dicanangkan oleh pemerintah. Menurutnya, Sinar Mas berkomitmen dengan rencana peremajaan ini. Meski begitu, pihaknya mengakui rencana ini juga harus realistis.

"Bibit yang tersedia kan tidak mencukupi, tetapi kita harus tetap fokus. Target 185.000 ha itu harus dicapai. Mungkin realisasi penamannya tidak bisa semuanya pada 2018, mungkin akan digeser 2019. Namun perusahaan mendukung program pemerintah ini," terang Haskarlianus.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×