kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.504.000   5.000   0,33%
  • USD/IDR 15.935   0,00   0,00%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Sinar Mas Land investasi Rp 3,25 triliun tahun depan


Rabu, 21 Desember 2011 / 15:34 WIB
Cara mudah mendaftarkan merek dagang secara online di Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual Kementerian Hukum dan HAM RI.


Reporter: Maria Rosita | Editor: Test Test

JAKARTA. Sinar Mas Land menganggarkan investasi senilai Rp 3,25 triliun untuk belanja modal pada 2012. Sebagian besar dana dialokasikan buat akuisisi tanah.

Presiden Direktur Sinar Mas, Michael Widjadja, mengatakan tahun depan pihaknya masih fokus ke pengembangan proyek residensial dan komersial. Saat ini, di Bumi Serpong Damai lahan mencapai 4.500 hektare (ha). Artinya, masih banyak ruang melakukan pengembangan. Sementara di Kota Deltamas, Cikarang, land bank seluas 2.000 ha.

Michael bilang, tahun depan pasar properti masih prospektif. Sehingga kebutuhan terhadap properti hijau juga terlihat. “Kalau Cikarang untuk pengeatambangan residensial dan industrial di Greendland International Industrial Center (GIIC),” kata Michael, Rabu (21/12).

Penambahan land bank juga dilakukan di Jawa Timur, Bali, dan Kalimantan. Michael memastikan, Sinar Mas bakal ekspansi ke 2 atau 3 kota baru pada 2014, persisnya daerah yang belum masuk portfolio perusahaan. Sedangkan di luar negeri, dalam waktu dekat Sinar Mas mau masuk Asia Tenggara.

Demi mempercepat pertumbuhan dan pengembangan proyek di luar negeri, perusahaan menggandeng mitra strategis setempat. Sebelumnya Sinar Mas Land bekerja sama dengan Sojitz Japan dan Itochu Japan.

Dia menambahkan, GIIC, Cikarang, dan Karawang International Industrial City (KIIC) diharapkan berkontribusi 45% pada penjualan tahun depan. Lalu, sekitar 37% diperoleh dari proyek residensial. Masing-masing, BSD City, Grand Wisata Bekasi, Kota Wisata Cibubur, Legenda Wisata Cibubur, Taman Permata Buana Jakarta. Juga, residensial di Surabaya dan Balikpapan.

Sedangkan unit bisnis strategis Asset Management seperti, penyewaan ruang mal dan trade center, Gedung Perkantoran, Hotel Le Grandeur, serta proyek asset management lainnya ditargetkan berkontribusi sebesar 15% terhadap total target penjualan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×