Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sinar Mas Land semakin serius menggarap kawasan Digital Hub. Project Leader Digital Hub Sinar Mas Land Irawan Harahap mengungkapkan untuk pengembangan hingga 8 tahun ke depan, Sinar Mas Land akan mempersiapkan dana Rp 4 triliun hingga Rp 5 triliun.
Irawan memaparkan kawasan Digital Hub ini dibuat melihat tren sejak lima tahun lalu di mana pertumbuhan digital ekonomi di Indonesia terus berkembang. Adapun BSD hadir untuk menjadi rumah bagi komunitas teknologi dan digital dengan menghadirkan kawasan Digital Hub.
Kawasan yang disebut-sebut sebagai Silicon Valley Indonesia ini dilengkapi dengan sejumlah fasilitas dimulai dari infrastruktur koneksi kabel optik, urban forest, dan juga konektivitas antar bangunan. Adapun kawasan ini juga terhubung langsung dengan Green Office Park.
Irawan bilang, Digital Hub adalah sebuah ekosistem yang dimulai pada pengembangan talent digital di industri 4.0 sehingga banyak sekolah-sekolah IT non-informal berstandar global bergabung di sini.
Baca Juga: Punya program baru, Sinar Mas Land catatkan transaksi Rp 700 miliar di 70 hari awal
Tak hanya itu, Digital Hub juga menjadi rumah para pelaku startup, baik itu Unicorn Indonesia dan perusahaan teknologi multinasional, perusahaan ventura, data center dan juga R&D Center.
"Saat ini sudah ada 30 perusahaan yang bergabung dalam Digital Hub Sinar Mas Land," jelasnya kepada Kontan.co.id, Senin (24/5).
Setelah Traveloka yang baru bergabung pada awal tahun 2021, kabarnya sudah ada perusahaan multinasional lain yang akan bergabung yang diproyeksikan pada kuartal III atau IV 2021.
Irawan belum bisa buka-bukaan perusahaan apa saja yang akan bergabung. "Ada 2 perusahaan multinasional lagi yang akan bergabung," ungkapnya.
Irawan memaparkan saat ini pihaknya sedang fokus yang pada membangun ekosistem digital di dua area, yakni Digital Hub BSD City dan Nongsa Digital Park (NDP) di Batam.
"NDP diinagurasi oleh Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi dan Menteri Singapure Vivian Balakrishnan yang menyebut NDP sebagai digital bridge atau jembatan digital antara Indonesia dan Singapura," ujarnya.
NDP didesain secara khusus untuk menjadi kawasan ekonomi digital yang akan menjadi jembatan penghubung berbagai perusahaan digital dan teknologi antara Indonesia dan Singapura. Saat ini NDP telah mempekerjakan 1.500 tenaga kerja digital dari 100 perusahaan multinasional seperti Glints, R/GA, dan Web Imp.
Selain area perkantoran, saat ini NDP dilengkapi dengan area penunjang lain seperti pusat perbelanjaan, pusat pelatihan digital, hotel, dan co-working atau co-living space untuk mendukung kebutuhan hidup masyarakat dan pekerja.
Baca Juga: Sinar Mas awali pelaksanaan penyuntikan vaksinasi gotong royong
Selain itu, Sinar Mas Land juga tengah mengembangkan high tech agri park seluas 22 hektare di Batam, yaitu area khusus yang menampung perusahaan agribisnis yang menggunakan teknologi mutakhir dalam operasionalnya.
"Area ini juga akan dilengkapi dengan pusat pendidikan mengenai high tech farming dan high tech fisheries," kata Irawan.
Alasan memilih lokasi di Batam karena dekat ke pantai sehingga harapannya area ini mampu juga menjadi destinasi wisata lokal dan regional.
Rencana ke depan
Irawan mengatakan hingga tiga sampai lima tahun ke depan, Sinar Mas Land menargetkan ada dua unicorn yang bergabung di BSD City Digital Hub. Selain itu juga ditargetkan penambahan startup dan pusat pelatihan pengembangan talenta.
Sementara untuk Batam, pihaknya akan menjalin kerja sama dengan salah satu perusahaan high tech fisheries terbesar di Singapura dan high tech farming berasal dari Australia.
"Beberapa perusahaan besar dunia juga sedang menjajaki partnership dengan kami untuk mendirikan data center," ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News