kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Sinarmas Land dan Hongkong Land garap proyek BSD


Jumat, 31 Oktober 2014 / 10:38 WIB
Sinarmas Land dan Hongkong Land garap proyek BSD
ILUSTRASI. JAKARTA. Karyawan menunjukkan logam mulia emas di gerai Pegadaian, Jakarta. KONTAN/Fransiskus Simbolon


Reporter: Namira Daufina | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Sinarmas Land kembali fokus mengembangkan lahan di Bumi Serpong Damai (BSD) City, Serpong. Lewat anak usaha PT Bumi Parama Wisesa,  Sinarmas menggandeng pengembang asing, Hongkong Land menggarap proyek Nava Park. Ini adalah proyek properti terpadu yang ada hunian tapak hingga apartemen. 

Menurut  Yanto Suryawan, Head of Marketing dan Support Service Bumi Parama Wisesa, proyek dengan luas total 68 hektare (ha) tersebut dikembangkan secara bertahap mulai pertengahan 2014, Di proyek ini, Sinarmas menggenggam kepemilikan 51% dan sisanya Hongkong Land.

Sinarmas Land sengaja menggandeng mitra kerja ini lantaran diklaim sudah pengalaman di bidang properti. "Terutama hunian vertikal," kata dia Rabu malam (29/10). 

Memang untuk Nava Park ini akan fokus pada pengembangan mid dan high raised kondominium atawa apartemen strata title.

Selain itu, Bumi Parama Wisesa juga menggandeng Aecom untuk membuat master plan dan master landscape Nava Park. Serta Axis Architect Planners Singapore dan Ceon Design International Singapore untuk mengembangkan konsep gerbang masuk dan klub kebugaran di proyek tersebut.

Untuk mengembangkan proyek tersebut Bumi Parama Wisesa mengucurkan dana yang tidak kecil. "Investasi kami sekitar Rp 5 triliun," kata Yanto. 

Saat ini, pengembang ini tengah fokus menggarap proyek perumahan tahap satu. Proyek dengan label kluster Lancewood ini sudah mencuil dana sekitar Rp 600 miliar.

Di kluster Lancewood tahap satu ini akan dibangun 150 unit rumah. Nantinya, kluster ini secara total bakal ada tiga kluster dengan kapasitas 336 unit rumah dengan rentan harga antara Rp 5 miliar sampai Rp 9 miliar.

Kluster ini rencananya bakal Sinarmas Land bangun di atas lahan seluas 20 ha dan diharapkan bisa kelar dalam tempo tiga tahun mendatang. "Daya serap di Tangerang Selatan khususnya BSD masih sangat tinggi," kata Yanto soal alasan mematok harga rumah yang terbilang tinggi.

Buktinya, produk perumahan yang sudah dirilis sejak Agustus tahun ini sudah laku sekitar 90% atau sebanyak 135 unit.

Melihat hasil ini, Yanto optimistis, hingga akhir tahun ini, seluruh unit di proyek Lancewood tahap satu bisa tandas terjual. Setelah itu, perusahaan ini siap membangun apartemen strata titile dengan ketinggian sedang (mid rise) dan tinggi (high rise).  "Rencananya akan terdiri dari 3.000 sampai 4.000 unit kondominium," papar Yanto yang menyebut proyek ini bisa rampung dalam tempo delapan sampai 10 tahun.

Selain proyek Nava Park, Sinarmas Land juga siap mengembangkan proyek properti  yang lain. Maklum, lahan matang (landbank) miliknya cukup banyak. "Sinarmas Land masih punya sisa lahan 4.000 hektare," kata Herry Hendarta, Chief Executive Officer Residential Sinarmas Land.

Di lahan tersebut, pengembang ini tengah menyiapkan proyek perkantoran seluas 30.000 meter persegi (m²).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×