Sumber: Kompas.com | Editor: Uji Agung Santosa
SERPONG. Jika pada tahun lalu, raksasa properti Indonesia Sinarmas Land Group, agresif merambah daerah sebagai garapan ekspansi bisnisnya, maka tahun 2015 justru akan fokus di Jadebotabek.
Chief Executive Officer Group Sinarmas Land, Michael Widjaja, memastikan rencana bisnis kelompok usahanya kepada Kompas.com, usai peresmian pembangunan Courts Megastore di BSD City, Serpong, Kamis (29/1/2015).
"Kami akan konsentrasi di kawasan Jadebotabek. Bangun klaster-klaster perumahan di BSD City, Grand Wisata, Kota Deltamas, Kota Wisata, Legenda Wisata, apartemen di tengah kota Jakarta dan di Puri Kembangan, serta beberapa properti komersial," tutur Michael.
Tahun ini, lanjut Michael, proyek anyar yang akan segera digarap adalah apartemen kelas atas di kawasan superblok Rasuna Epicentrum, Kuningan, Jakarta Selatan. Apartemen ini berada di atas lahan yang sudah mereka akuisisi dari PT Bakrie Swasakti Utama pada kuartal pertama tahun 2013 lalu.
Selain apartemen, menurut Managing Director Corporate Strategy & Services Sinarmas Land Ishak Chandra, akan dibangun juga fitur-fitur komersial lainnya seperti pusat hiburan (entertainment), dan pusat gaya hidup (lifestyle).
"Ini akan segera kami bangun. Belum ditentukan apakah semester pertama atau kedua. Yang pasti tahun ini kami bangun," ujar Ishak.
Tak hanya di Rasuna Epicentrum, tahun ini pengembang dengan kapitalisasi pasar senilai Rp 46,3 triliun itu juga akan membesut properti serupa di Taman Permata Buana, Puri Kembangan, Jakarta Barat.
Michael mengungkapkan, apartmen di Taman Permata Buana ini menyasar segmen kelas menengah atas. "Itu kami perkirakan, bisa bangun kuartal pertama tahun ini," tambanya.
Mitra asing
Dalam mengembangkan proyek-proyek terbarunya ini, kata Michael, Sinarmas Land tidak akan menggandeng mitra asing, baik pengembang maupun lembaga investasi.
"Sinarmas Land akan jalan sendiri. Tahun ini kami fokus membangun dan merealisasikan rencana-rencana sebelumnya. Termasuk menyelesaikan pembangunan proyek yang dikerjasamakan dengan Hongkong Land, dan AEON Group," papar Michael. (Hilda B Alexander)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News